Australia – Negara yang Nyaman tapi Mahal

Blog post terkait:

Australia… negeri seberang dari Indonesia. Tergolong cukup dekat, 4 jam terbang dari Jakarta, kita sudah bisa sampai Perth. 7 jam terbang dari Jakarta, sampailah di Sydney.

Australia – Negara yang Nyaman

Menurut survey PBB (United Nations) mengenai negara-negara dan kualitas hidup di dunia, Australia berada di urutan ke 2 setelah Norwegia. Bertahun-tahun, Australia selalu menempati posisi tinggi dalam survey ini. Sebagai patokan, Indonesia berada di urutan 108 di dunia. Survey ini didasarkan pada jenjang umur penduduk, kesehatan, rata-rata pendapatan, tingkat pendidikan, kebebasan politik, persamaan hak penduduk, dll.

3 bulan lamanya telah saya tinggal di Sydney, Australia. Menurut saya, memang negara ini sangat nyaman, bersih, dan aman. Gaji yang ditawarkan memang sangat tinggi, lebih tinggi dari gaji saya di London dulu. Flatmate saya orang lokal Australia, sewaktu dia kerja sebagai pelayan restoran sambil kuliah dulu, tarif 1 jam-nya 18 Dollar, belum termasuk tip. Sebagai gambaran, upah minimum di London per jam-nya 5.75 Pound (8 Dollar Australia).

Namun seiring dengan standar gaji di Australia yang tinggi, biaya hidup di Australia, khususnya Sydney juga lebih tinggi.

Australia itu Mahal

Beberapa waktu terakhir, Dollar Australia terus menanjak harganya. Dari sekitar beberapa tahun lalu, yang saya ingat harga 1 Dollar Australia = 7000 Rupiah, sekarang sudah di atas Dollar Amerika. Memang ini saat yang tepat untuk memiliki gaji dalam Dollar Australia. Namun perkembangan ekonomi yang terlampau cepat juga akan memiliki dampak negatif ke depannya. Misalnya ekspor yang berkurang, karena mahalnya produk dari Australia sehubungan dengan tingginya nilai tukar Dollar.

4 tahun lamanya saya tinggal di Eropa dan telah berkelana ke berbagai negara di sana, hanya Norwegia dan Swedia yang saya rasa setara mahalnya dengan Australia, khususnya Sydney. Kota-kota di Amerika sudah bukan bandingannya lagi.

Untuk rent, mungkin London masih mirip mahalnya. Namun untuk sembako, restoran, pakaian, dan tiket pesawat, Australia itu mahal. Sewaktu saya kerja di London, masih banyak sekali tempat-tempat makan siang dekat pusat perkantoran yang menjual porsi-an dibawah 5 pound (sekitar 7.5 Dollar Australia). Di Sydney, makan siang paling tidak akan menghabiskan 10 Dollar.

Kurangnya Kompetisi di Australia

Salah satu sebab harga-harga yang mahal di Australia adalah kurangnya kompetisi. Supermarket di Australia hanya 2 yang ukurannya paling besar, Woolworth dan Coles. Praktis merekalah yang menguasai dan mengatur harga pasaran.

Merk-merk baju di Australia, rata-rata hanyalah produk lokal. Misalnya Country Road, atau apa lagilah saya juga lupa. Bulan lalu Zara membuka toko perdananya di Sydney, dan sampai 2 minggu lamanya, pengunjung harus antri untuk memasuki toko ini. Karena memang harganya jauh lebih murah. Untuk perbandingan, coat / mantel saya di London, saya beli di toko TopMan, merk yang cukup eksklusif. Namun harganya hanya 65 Pound (dibawah 100 Dollar Australia). Di Sydney, saya sudah keliling-keliling toko, coat di sini rata-rata harganya 250-300 Dollar.

Untuk tiket pesawat, di Eropa kita bisa memilih pesawat-pesawat low budget seperti EasyJet dan Ryan Air. Tidak jarang saya membeli tiket pesawat seharga 5-30 Pound, untuk mencapai kota di negara lain. Saya tidak melebih-lebihkan, saya membeli tiket Oslo-London seharga 5 Pound. Teman-teman saya pernah membeli tiket seharga 1p (1 sen), untuk tiket yang dijual cepat untuk terbang di Minggu yang sama. Tentunya saya tidak bisa membeli tiket semacam ini karena harus mengurus visa dulu. Di Australia, tiket pesawat dari Sydney ke Melbourne dengan pesawat low budget seperti Tiger Airways dan Jetstar, paling murah 100 Dollar.

Kebetulan Flatmate saya baru pulang dari San Francisco untuk training pekerjaan selama seminggu. Dia membawa 1 koper kosong dari sini, dan sepulang dari sana koper ini terisi penuh barang belanjaan. Amerika sudah tergolong murah untuk ukuran Australia. Dia bilang makan di restoran di San Francisco, harganya bisa hanya sepertiga sampai setengah harga makanan di Sydney.

Australia Jauh dari Mana-mana

Keuntungan tinggal di Australia dari mata orang Indonesia, adalah dekatnya jarak untuk pulang ke rumah. Ini jika dibandingkan dengan Amerika, Eropa, atau Afrika. Namun keuntungan ini menjadi tidak relevan lagi menurut saya, karena hal-hal berikut:

  • Tiket pesawat yang mahal
  • Jumlah cuti yang sedikit

Harga tiket pesawat dari Sydney ke Jakarta pulang pergi adalah sekitar 700-an Dollar Australia. Bisa sih lebih murah memakai pesawat low budget, namun untuk perjalanan 7 jam, saya tidak sanggup deh ya untuk duduk tidak nyaman. Sebagai perbandingan lagi, tiket pesawat pulang pergi dari London ke Jakarta bisa seharga sama, semurah 450 Pound.

Jumlah cuti standar di Australia, hanyalah sebanyak 20 hari. Untuk anda yang membaca blog ini dari tanah air, mungkin anda kaget. 20 hari cuti itu bukannya banyak? Untuk standar Eropa, 20 itu tidak ada artinya. Jumlah cuti saya di Inggris dulu sebanyak 26 hari. Namun dibandingkan dengan Amerika yang standar hari cutinya hanya 10-15 hari setahun, Australia masih tergolong enak.

Dengan mengemukakan hal-hal ini, saya rasa dekat secara geografi ke Indonesia jadi kurang terasa nilainya.

Kesehatan

Jika anda warga negara Australia, atau memiliki visa Permanent Resident, anda bisa memanfaatkan Medicare, semacam program kesehatan pemerintah dimana untuk berobat tidak dikenakan biaya apapun. Tetapi jika anda pelajar dari Indonesia, atau pekerja dengan visa kerja sponsor seperti saya, kita diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi. Harganya yang saya lihat paling murah, kira-kira sekitar 80-an Dollar sebulan. Saya membayar asuransi yang harganya di atas 100 Dollar, karena saya ingin ter-cover untuk dental / gigi, dan beberapa pilihan lain seperti fisioterapi, dll.

Menurut saya hal ini agak aneh, karena pajak yang dikenakan oleh pemerintah di sini sangatlah tinggi. Saya kurang lebih membayar pajak sebesar 20-an persen, seperti yang saya bayar di Inggris dulu. Namun semua urusan kesehatan di Inggris (atau negara-negara di Eropa barat pada umumnya) gratis total, kecuali untuk dental. Jadi, uang pajak yang saya bayarkan itu lari kemana semua?

Liburan ke Negara Lain

Untuk liburan ke negara-negara lain, harganya pun sangat mahal karena jarak yang jauh. Tiket pesawat pulang pergi ke New York dari Sydney, harganya 1800-2000 Dollar Australia. Tiket pesawat pulang pergi dari Sydney ke London adalah seharga 1700 Dollar Australia. Namun lucunya, tiket pulang pergi dari London ke Sydney harganya jauh lebih murah, entah mengapa.

Praktis keuntungan tinggal di Australia, hanyalah terasa jika kita ingin berlibur ke New Zealand, atau negara-negara kecil di Samudra Pasifik seperti Fiji.

Kesimpulan

Mohon maaf jika postingan saya kali ini agak terdengar ngedumel dan ngomel-ngomel. Karena sejak saya mendarat di Sydney, memang saya agak shock dengan harga-harga yang mahal di sini. Belum lagi sistem transportasi publik Sydney yang menurut saya agak primitif untuk ukuran kota internasional.

Sewaktu saya mendapatkan tawaran kerja di Sydney dengan imbalan gaji yang cukup tinggi, saya kira saya bisa banyak menabung. Ternyata ujung-ujungnya uang yang bisa saya tabung, tidak sebanyak yang saya perkirakan.

Dengan omelan-omelan saya di atas, tetap saya berpendapat bahwa Australia adalah tempat yang nyaman dan enak, terutama jika anda ingin settle down, berkeluarga, dan mempunyai anak. Namun jika anda masih muda, dan masih ingin keliling dunia untuk jalan-jalan, atau hidup gila-gilaan, Australia bukanlah tempat yang tepat.

Silahkan putuskan sendiri jalan hidup anda 🙂

111 thoughts on “Australia – Negara yang Nyaman tapi Mahal”

  1. Ehm, komentar kedua di blog ini. Saya kebetulan pernah seminggu ke Sydney untuk meliput peluncuran Ford Ranger terbaru. Dan yang saya rasakan kira-kira sama :gila, Sydney mahaal sekali untuk apapun.

    Makan di gerai makanan standar di dalam mal bisa habis Rp130 ribu. Dan waktu kita (berempat) makan di Sydney Fish Market, habisnya sampai Rp1,3 juta. gila banget. Apalagi waktu naek taksi, mata ini melotot liat argonya yang rasanya per meter kita kena charge Rp5000 hahahaha.

    Waktu ke Bondi beach, cuma melotot karena pantainya cuma seupil. Padahal heboh banget ada acara di Discovery Travel n Living soal lifeguard di sana. wkkwwk.

    Kita sempat tur pake taksi yang dirupiahkan bisa Rp3 juta, padahal turnya cuma 4-5 jam saja. Sopir taksinya sempat bawa kita ke kompleks perumahan mewah yang katanya 1 rumah bisa mencapai USD20-40 juta. Padahal di Amerika Brad Pitt beli rumah mewah aja cuma USD10 jutaan. 😀

    Karena itu saya pikir Sydney sangat overrated. hehehe.

    • Haha gila taksi 3 juta, kalo di Jakarta bisa sampe ke Bandung kali tuh.

      Saya setuju Mas, overrated. Sistem transportnya yang saya sangat tidak puas. Harga juga mahal semua, nabung jadi sulit :p. Namun sebenarnya nyaman sih, dan sangat relaks. Pantai dimana-mana, kotanya aman, dll. Buat pengalaman lumayan lah…

      A

  2. Senang bisa membaca, cerita anda. Sepertinya lebih terasa membumi. Kebetulan memang itu yang ingin saya tahu.

    Thanks

  3. wah saya lgsg menciut mau kesana, setelah baca ni artikel n coments,
    saya mau sekoah sambil kerja disana, tp harus ngiriiitt bgt ya kayag nya..

  4. Sydney mmg muaahhaaal bgtss…. Mgg lalu sy ke sana. Parkir di gedung kena 35 dollar atau setara 300m ribuan…. pdhl gak sampe 2 jam…… Huuuaaaa. Sependapat…kotanya sangat nyaman…..tamannya indah2 dan terawat.

  5. Thanks for your posting, it gives much info!
    Lagi bikin plan buat ke Aussie tahun depan nih, alasan utamanya karena mau main ke tempat tanteku yang sejak 20tahun lalu merid sama orang sana. Jadi yah sekalian aja bikin rencana holiday kliling Oz (sambil kerja kalau bisa=))

  6. waahh,,,, gitu ya…. tapi penasaran nih…
    klo mau ngelanjutin study ke Sydney,,, ada saran2 gak biar bisa ngirit hdp di sana?

    • Pasti ada sih cara untuk hemat. Share room, selalu masak dan makan di rumah, jalan kaki ke mana2 (Sydney kecil), dll. Yah pinter2nya aja.. 🙂

  7. hallo senang baca blognya .
    Saya senny .
    Pengen bgt deh homestay disana sambil nyoba”in part timenya .
    tapi masih bingun harus cari informasi kemana .
    bisa bantu ?

    thanks 🙂

    • Senny,

      Homestay maksudnya sambil belajar kah? Bisa mulai dengan cari kampus atau sekolah, atau program kursus singkat. Lalu apply sekolah dan visa.

      Salam.

  8. Hi Andryo 🙂

    wah terima kasih sekali, gak hanya sangat informatif dan ‘membumi’ seperti kata comment di atas, tapi juga sangat menarik dan sangat memancing rasa ingin tau lebih lanjut ttg Benua Wallaby itu.. eh salah ding.. Benua Kangguru maksudnya.. Ada teman ngedadak minta saya ke Sydney. Saya kelimpungan juga, harus cepet2 urus visa, nguplek2 internet berharap dapet tiket murah, mana KTP barusan hilang lagi (norak jg imigrasi Aussie ini; masak urus visa pake minta KTP dan KK segala.. Jangan2 Duta Besar nya dulu pernah jadi Ketua RW di Kampung Bojong Kenyot kali yaa..)

    my salaam,
    duan 🙂

  9. berarti emang serba mahal ya…..yang katanya kawasan elit/darling point aja rumah2nya biasa2 aja,ga terlalu wah bila dibanding dengan beverly hillnya LA

  10. wah saya langsung keder dan agak nelan ludah abis baca artikel ini. huehehe…

    tapi apa yg mas ceritakan ini bisa saya generalisasikan utk kota2 besar di ausie? saya ada rencana relokasi ke perth, dapat tawaran dari kantor. apakah di perth juga semahal sydney? dan senyaman sydney kah?

    keputusan saya pindah sih buat nambah wawasan saya dan keluarga (terutama anak2) sekalian juga saving per bulan (ini yg musti saya hitung dulu dgn cermat). mohon infonya mas. trims…

    • Halo Mas Luthfi,

      Harusnya sih Sydney lebih mahal, lalu diikuti Melbourne. Tapi untuk barang2 umum (groceries etc) sepertinya harganya mirip.

      Terakhir saya ke Perth udah beberapa tahun yang lalu, jadi sudah agak lupa hehe.

      Salam.

      Andryo.

    • Maaf kelupaan…

      Nyaman mungkin tergantung tiap orang. Apakah arti kenyamanan buat kita? Public transport Sydney lebih maju. Keamanan mungkin mirip. Tapi Perth gak ada apa2an Mas, cuma ada alam aja hehe. Sydney dan Melbourne lebih “happening” :p.

  11. Mas Andryo,
    Thanks a lot, sharing pengalamannya bermanfaat buanget.
    Kalau Brisbane atau Adelaide kira2 gimana ya?

    • Terima kasih Mas Bambang.
      Harusnya 2 kota itu sih lebih murah. Tapi yah secara umum memang Australia lebih mahal sekarang.
      Untuk rent sih pasti jauh lebih murah dari Sydney.
      Salam

    • Dani,

      Agar bisa memiliki pendidikan di luar negeri, yah sekolah di luar negeri. Belum tentu juga pendidikan di luar negeri lebih baik dari dalam negeri. Semua tergantung sekolah dan kurikulumnya.

      Salam.

  12. Andryo,

    Bener juga ya, ternyata kalo dibandingkan sama Eropa sih Australia masih kalah enak. Tapii, kalo dibandingkan dengan di Indonesia ya Au jelas jauh lebih enak. Hehehe. Kebetulan saya udah 6 thn tinggal di Perth, dari sekolah bachelor smp akhirnya sekarang kerja di government. Selama ini sih untuk pulang pergi perth-jakarta nggak masalah (soalnya lumayan sering dapet harga promo jetstar yang cuma $300 return 😀 – 4 jam masih sanggup naik budget airlines, tapi kalo 7 jam ya nggak kuat sih, hehe).

    Untuk harga makanan, disini masih ada kok yg $5 porsi lunch – walaupun ngantri nya 30 menit sendiri. Soal commuting juga beda jauh sm di Jakarta yg hrs spend berjam-jam di jalan cuma karena macet. Intinya saya sangat happy kerja disini. Dan pertimbangan utama lainnya, walaupun jauh dari orang tua tapi saya nggak terlalu khawatir, karena flight perth-jakarta itu available setiap hari (baik yg direct maupun via bali) jadi kl sewaktu2 saya hrs pulang mendadak ya nggak masalah.

    Pengeeen banget sebenernya ngerasain kerja di Eropa. Tapi kalo mikir nggak bisa pulang indo kalo ada sesuatu yg emergency, nyali langsung ‘ciut’ deh. Hehehe..

    Just my 2 cents 🙂

  13. Salam Mas,

    googling2 akhirnya kesini.
    Mau curhat dikit ya. Client freelance nawarin untuk kerja project di sydney kurang lebih cmn 6 bulan dgn fee per bulan 4000-5000. Perpanjangan, dilihat dari performance nanti.

    Keadaan saya skr, gaji permanen di jakarta dgn gaji 10jt/bulan. status msh single. layak kah saya pindah..?? tp klo saya baca blog diatas, kok jd ga pengen kesana 🙁

    • Hello Donny,

      Gaji 4,000-5,000 sudah cukup bgt untuk di Sydney. Tax kira-kira 20%, bisa beda tergantung jenis visanya. Gaji segitu nyaman sekali kok mas.

      Pekerjaan 10 juta per bulan… nanti misalnya di Sydney cuma 6 bulan lalu balik ke Jakarta, bisa kerja di tempat yang sama lagi kah? Kalo nanti repot cari kerja lg, susah juga.

      Kalau nanti ke Sydney, visa yang dipegang visa apa? Jangan sampai memakai visa yang salah, nanti malah timbul masalah baru.

      Untuk layak atau tidak, yah tergantung banyak faktor. Seberapa besar kesempatan untuk kerjanya diperpanjang, atau kalau tidak nanti balik ke Jakartanya.. Hehe saya bingung juga jawabnya.

      Salam.

  14. wah seru dgr ceritanya di blog ini =)
    klo boleh minta alamat emailnya donk mas, biar bs curhat2.
    gmn caranya mencari pekerjaan disana klo education kita gak tinggi ?

    terima kasih

  15. salam mas,

    akhirnya nemu juga postingannya
    kebetulan tahun depan saya ditawarkan untuk mengambil profesi spesialis di sana, kira-kira biaya hidup minimal kalau misalnya saya tinggal berdua sama istri berapa ya mas?
    trus kalo misalnya kita ngambil part-time job, kira2 kita dapat berapa?
    biar bisa dipertimbangkan gitu mas,hehe

    terima kasih

    • Halo Mas Arie,

      Saya kebetulan baru menulis blog post tentang standar gaji di Australia. Silahkan dilihat di sana untuk gaji.

      Biaya hidup minimal tergantung kota dan gaya hidup banget sih sebenarnya. Studio apartment di Sydney sekitar 280 – 350 dollar per minggu, 1 bedroom apartment sekitar 300 – 500 dollar per minggu. Makan siang rata-rata 7-12 dollar.

      Part time kalau di tempat yang genah (bukan ilegal) bisa dapat sekitar 15-22 dollar per jam.

      Semoga membantu Mas.

      Salam.

      Andryo

  16. info kerja di perkebunan sayur di kota SALE, 3 jam dari Melbourne. Gaji 13 AUD/jam. Syarat utama: Visa dan fisik yang kuat. More info call 0817100382.

  17. salam Mas,
    saya mau nanya nih..
    saya dan teman saya mau bekerja di australia
    kira2 ada lowongan kerja gak di sana untuk yang pendidikannya rendah..?
    trus kalo pelayan di restoran atau kafe pendidikan minimalnya apa,persyaratannya apa aja dan berapa gaji rata2 ?
    trus apa aja yang perlu dipersiapkan ?
    Mohon informasinya.Trims

    • Sagitarius, Henny,

      Lowongan pasti ada, bisa saja kerja di cafe, restoran, toko. Gak perlu pendidikan, biasanya asal bahasa inggrisnya cukup saja, dan memang boleh bekerja (visa kerja).
      Gaji minimum 15 dollar per jam – Baca di http://www.andryo.com/blog/standar-gaji-di-australia/.

      Visa working holiday bisa. Kalau visa turis tidak boleh bekerja. Visa student boleh bekerja max 20 jam per minggu.

      Cara cari kerja bisa apply ke toko2, cafe2, restoran2, sebarin CV aja yang banyak. Di negara manapun sepertinya sama caranya 🙂

      Salam.

  18. salam Mas Andryo,
    sebaiknya visa apa yang dipakai untuk yang belum ada kepastian mau bekerja apa di luar negeri ? Dan mohon infonya Mas kalau ada lowongan sebagai pelayan di restaurant atau kafe..terima kasih

  19. dear mas Andryo,

    kalau sekolah/kursus di merlbourne dg biaya selama sesion awal (kursus + akomodasi, etc) bawa bekal dari indo (misal 3 bulan), trus buat nglanjutin kursus berikutnya n memperpanjang masa tinggal bisa ndak dibiayai dari kerja part time kita disana? Saya berencana pake visa student. Oya, temen nawarin tinggal bareng 1 rumah (saya nempatin 1 kamar sendiri-red) di merlbourne AUD 400/month murahkah? thanks 4 u’re sharing…

  20. Thanks bgt ya mas atas infonya. Maaf mas, mau nanya, kalo mau cari visa working holiday tu biasanya berapa biayanya ya? trus apa benar didalam rekening kita harus ada saldo minimal 100 juta?……………. O ya nanya lagi, daerah daerah yang ada perusahaan perkebunan tu Aussie bagian mana aja ya mas?..

    Maaf ya mas, tanya nya buanyak…. Hehehe…. Matur nuwun lho mas…. balasannya aq tunggu, puenting…

  21. Dear Mas Adryo..

    Saya pernah konsultasi ke agent, untuk kerja di OZ katanya bs pk visa student..trus kira2 susah ga ya cari krj disana??karna sebenarnya tujuan saya ke OZ selain mencari suasana yang lebih nyaman tp cari duit jg..yang saya mau tanya gaji yang saya dapat dari kerja sambil kuliah itu bisa mencukupi biaya hidup disana ga ya??(By. Sewa+makan+transport+By.sekolah untuk semester depan)…thx

    • Rizky,
      Dengan visa student, maksimum diperbolehkan bekerja 20 jam seminggu. Namun banyak yang bekerja ilegal full-time.
      Cari kerja, tergantung bidangnya, segiat apa mencarinya juga. Untuk part time kerja di cafe atau restoran biasanya agak lebih mudah. Apalagi kalau sudah punya kenalan yang bekerja di tempat tersebut.
      Untuk gaji, bisa dibaca di post lain saya – http://www.andryo.com/blog/standar-gaji-di-australia/
      Beberapa teman saya bekerja ilegal fulltime sambil kuliah, bisa hidup lumayan nyaman, namun saya tidak menganjurkan untuk bekerja ilegal.
      Salam.
      Andryo

  22. lam knal mas. Saya dulu pernah di sydney, msh single dan masuknya jg pake student visa. emang bener tuh kota comfort banget. sy lg planing untuk bisa pindah ke sydney dgn keluarga. apakah mungkin kalau sy sekolahkan anak ke sydney trus setelah si anak berangkat, orang tuanya berangkat juga kesana pake working holiday visa untuk kemudian berusaha cari kerja di sydney jg dan kalau posible also looking for pr? apa benar untuk student visa ada batasan usia? karena ada beberapa agent di indo yg msh menawarkan. thx

  23. hahaha….

    Jd ciut perasaan saya membaca artikel ini..
    padahal saya pengen sekali ke australia,, mencari pekerjaaan dan menemukan pasangan hidup… wkwkwkkwkw

    tp saya harus Optimis…

  24. Haha gila taksi 3 juta, kalo di Jakarta bisa sampe ke Bandung kali tuh. <— salah gan… dr jkt k bandung kalo naik taxi cuma 500rb…

  25. Dear mas Adryo…..
    Senang dapat infonya, memang seh kalo negara maju semua sudah tertata dg baik, beda sekali dg di Indo makanya luar negeri sepertinya selalu menggiurkan utk yg punya rencana kesana terutama Sydney….. yg mau sy tanyakan apakah kesulitan di OZ, berpengaruh bagi mereka yg sudah permanen recident, atau citizent, krn ada bbrp teman disana sptnya betah di sydney dan kebanyakan gak mau balik ke indo, thank infonya

    • Murni,

      Maksudnya kesulitan apa ya? Saya kurang mengerti pertanyaannya. Mahalnya? Harga barang atau biaya hidup ya sama aja untuk siapapun. PR atau citizen bisa dapat perawatan gratis, tapi mereka bayar dari pajak. Orang seperti saya yang pakai visa kerja, bayar asuransi kesehatan. Jadi ya jatuhnya agak mirip.

      Andryo

    • Gaestro,
      Untuk gurun, saya baru pernah mendatangi Uluru / Ayers Rock. Di sana rata-rata lebih mahal, karena tidak banyak pilihan. Sementara di kota pilihannya ada banyak – makanan, tempat tinggal, dll.
      Salam.
      Andryo

  26. mas infonya menarik bgt,, jadi pengen curhat 😀

    sua,i saya warga negara australia, tp dia dari lahir di Indonesia, kemarin sebelum menikah dia sempat pulang ke australia, krn saya sekarang sudah menikah dan sudah punya anak kami berencana untuk pindah ke australia,

    bagaimana menurut pendapat mas,,, apakah susah mencari kerja di australia, dan bagaimana nntinya kehidupan disana untuk saya dan anak saya, apakah nntinya di cover pemerintah ??

    mohon info n pendapatnya ya mas,

    thank u

    • Rhininta,
      Agak susah juga menjawab pertanyaannya. Sepertinya sekarang agak susah mencari pekerjaan dimana-mana. Tapi pasti selalu ada kesempatan. Tergantung pengalaman dan skill pelamar kerja. Tapi secara umum, ekonomi di Australia sedang sangat maju dan selalu mencari pekerja.
      Untuk keluarga yang total pendapatannya dibawah standar Australia, akan dibantu oleh pemerintah Australia setahu saya. Boleh dicek ke website centrelink Australia.
      Andryo

  27. Mas Andryo. mau tanya kl mau ke sydney kerja pakai working holiday visa harus ada tabungan berapa kira2.dan kalau urus sendiri bisa gak ya dan nanti sampai di sana baru cari kerja gimana sebaiknya. tolong informasinya thanks

  28. kok cutinya sedikit? saya kerja di NT Gov cuti setahun 6 mingguitu sama dengan 30 hari kerja…ditambah day off untuk keperluan kita ngurus ke bank dll 1 hari per 6 minggu…

    Kalau apa2 mahal memang iya..hiks..apalagi rent house..

  29. Mas saya berminat untuk bekerja di ausi, tp terkendala bahasa inggris sy sgt jelek, pendat mas saya harus gmn… saya takut stelah nyampai ausi, sy susah dpt pkerjaan cuma gara2 terkendala bahasa inggris… mhon dbls y ms… mksi…

  30. Hallo Mas Andro

    Salam kenal Mas senang baca baca pengalaman Mas, mohoninformasi mas, beberapa waktu yang akan datang istri saya mau kuliah di sana apakah partner boleh bekerja mas, kebetulan bidang saya IT network engineer mas saya tertarik untuk kerja di bidang itu, apakah peluang kerja itu masih terbuka lebar disana?

    Salam

  31. informasih yang sangat beguna bagi saya pribadi. jika suatu saat nanti saya ke Ausi, saya tidak akn terlalu shocked karena sudah tahu infox..thankzzz
    ,,,, btw
    Gimana dengan biaya apartement?????

    • Mas Syarif,
      Biaya apartemen tergantung di kota mana, di daerah mana, dan type tempat tinggal. Di Sydney rata2 bisa berkisar dari $200 sampai $450 per kamar (bisa share, studio, atau sendiri) per minggu.
      Melbourne lebih murah. Kota lain lebih murah lagi.
      Salam.
      Andryo

  32. infona ckup mmbntu,saya mw sharing,suami saya ada rncana akan bkerja di sydney tp visa yg dy gunakan adlh visa temporary yg ada sponsorna,kbtlan saya sdng hamil,saya mw brtanya utk biaya melahirkan di sydney bgmn?krn klo emg memungkinkan saya n anak saya rncana mw ikut brsama suami,thx infona….

    • Weda,
      Untuk permanent residence atau citizen, melahirkan tidak ada biayanya. Semua gratis (ditanggung medicare). Namun untuk visa temporary, ada biayanya. Lebih baik di cek di website rumah sakitnya, atau telfon langsung ke RS.
      Kadang-kadang airline tak membolehkan wanita hamil untuk terbang jika tinggal menunggu waktu.
      Salam.
      Andryo

  33. Saya seorang sarjana psikologi dan sekarang sedang coba mencari kerja sambil melanjutkan studi S2 management marketing
    saya punya punya rencana tahun depan setelah lulus S2 ingin coba kerja dan menambah pengalaman di australia
    kira2 selain bahasa inggris apa saja yaa yg perlu saya persiapkan dari sekarang ?
    dan setelah itu apa yg harus saya lakukan ?
    dan apakah benar2 harus kita punya saldo minimal di tabungan utk bekerja di australia ?

    makasih sebelumnya

  34. mas andro,

    kebetulan suami saya mendapat tawaran untuk bekerja di perth. boleh diinformasikan kisaran biaya untuk sewa rumah (2 kamar), biaya hidup perbulan (dgn 1 balita), dan tranportasi. apakah benar pajak yang dikenakan sampai 30%?

    thanks mas..

  35. Mas Andryo,

    Saya ada rencana untuk ambil studi lanjut di sana.
    Saat ini saya bekerja di salah satu perusahaan mining di indonesia. Pengalaman kerja saya baru jalan ke 5 tahun.
    Saya sudah menikah.
    Yang ingin saya tanyakan : apabila saya lanjut studi di sana, bagaimana ketika membawa istri. Prosedurnya sulit tidak? dan apakah istri sambil ikut saya bisa bekerja (rencananya datang dulu ikut saya kuliah di sana dan kemudian sambil jalan sambil cari pekerjaan). Ada tips mengenai prosedur/caranya? istri saya sendiri pengalaman kerja 5 tahun di bank.
    Pertanyaan berikutnya : apabila sudah lulus nanti, saya ada rencana untuk stay beberapa tahun di sana sebelum balik lagi ke Indonesia (cari pengalaman sekaligus menaikan nilai jual ketika kembali ke Indonesia). pertanyaannya, mencari pekerjaan di sana untuk bidang mining di sana kondisi saat ini seperti apa? mudah atau sulit? kalau boleh dapat gambaran, berapa perkiraan minimum salary pekerja untuk sektor mining dengan pengalaman kerja 5 tahun.

    Terima kasih mas.

    • Mas Den Bagus,

      1. Istri ikut harusnya mudah2 saja, asal surat2 semua jelas.
      2. Kalo gak salah sih istrinya boleh bekerja jika suami sedang studi, untuk pastinya bisa di cek di website imigrasi Australia.
      3. Cara dapet kerja? Yah bisa di apply apply aja lowongan yang ada Mas.
      4. Bidang mining sedang maju majunya, terutama di Western Australia. Jika ada skill engineer etc, harusnya sih mudah2 saja asal bahasa Inggris cap cus.
      5. Mining pengalaman 5 tahun, mungkin sekitar 100 ribu dollar per tahun atau lebih.

      Salam,

      Andryo

  36. Saya ingin melanjutkan kuliah s2 di Australia sambil bekerja. Bidang pekerjaan saya Accounting & Tax. Pengalaman saya sudah 16 tahun.
    Yang ingin saya tanyakan
    1. Berapa Biaya hidup & biaya kuliah di Australia?
    2. Sulitkah mencari penghasilan di Australia?
    3. Apabila saya selesai kuliah. Apakah saya bisa bekerja di Australia & menjadi PR.

  37. Maaf mas, sya mau tanya, misalkan sya berniat kerja disana dengan suami sya nanti apakah bisa atau diperbolehkan disana? ataukah ada peraturan khusus disana?

  38. mmmhhh……
    iri nya baca post dari mbak2 dan mas2 semuanya..
    saya pengen bgt holiday ke sana, setiap online pasti australia yg saya buka(gk terlalu jauh dr indonesia) search kotanya, tiket pesawat, tempat wisatannya dlam hati kapan yah kesana 🙁
    pengen sih kerja sana tapi minimnya bahasa ingg buat saya down, belum lagi experience saya cuma 2 thn di perbankan…

    oya mas andryo kira2 antara sydney dengan melbourne bagusan mana? dan cost nya murahan mana?

    thx mas andryo

  39. mas Andryo, saya guru les komputer, ingin sekali ke australia utk belajar ber bhs inggris saya bisa cap cus, sambilan belajar saya bisa kerja. apakah mas punya info ttg kerja di perkebunan, pertanian, peternakan atau restoran, yg penting saya bisa kerja sambil belajar. makasih.

  40. Mas Andry saya dan 2 anak perempuan remaja ada rencana ke Sydney mau liat2kemungkinan kuliah di Sydney, mau minta info mengenai sewa apartemen yg perminggu AUD 200, rencana ke Sydney akhir November. Makasih atas bantuannya.

  41. Dear mas Andryo,
    Mas serius deh, sesuatu!!! 🙂
    Masi di Aussie brati ya mas? Ga da rencana maen ke Bali kah? #wavehand xoxoxo
    Mhn info jg ni mas, sekiranya mas Andryo tau ttg job sbg guru apakh dsna jg diapresiasi ya? Sperti ksejahteraan para guru gtu maksudnya.
    Utk kualifikasi apa jg hrs dpt special sertifikat dr aus jg kah?
    Apa kita sbg warga indo bs jadi public servant jg dsna? Hehe, mohon dibantu mas barangkali mas ada info, asekkk
    Hope your having a great day bang 😉
    Jossss…
    Makasi mas Andryo

    • Mutia,
      Iya masih di Aussie. Bali pengen sih, mungkin sekitar Easter taun 2014.
      Harusnya sih di apresiasi ya setahu saya. Kesejahteraan kan rata2 sama di sini, memang standar kesejahteraan di Australia cukup tinggi.
      Kualifikasi.. hmm. Asal ada pengalaman atau skill yang dibutuhkan di sini, pasti ada jalan masuk.
      Salam.
      Andryo

  42. hi Mas Andryo,

    maret kmrn dna ke sana – marryborough – kota kecil di queensland, tapi sempet transit bebrapa hari di brissy…enak bgt terlnyata kalo di banding tinggal di jakarta yg sumpek ama macet, n punya planning untuk balik n stay di sana tp keder karena dah ada bocah..kasih saran dong gmna cari kerja d sana n mungkin ga sih skill kita di jkt bisa kepake utk gawe d sana…tq mas 🙂

Comments are closed.