Australia – Negara yang Nyaman tapi Mahal

Blog post terkait:

Australia… negeri seberang dari Indonesia. Tergolong cukup dekat, 4 jam terbang dari Jakarta, kita sudah bisa sampai Perth. 7 jam terbang dari Jakarta, sampailah di Sydney.

Australia – Negara yang Nyaman

Menurut survey PBB (United Nations) mengenai negara-negara dan kualitas hidup di dunia, Australia berada di urutan ke 2 setelah Norwegia. Bertahun-tahun, Australia selalu menempati posisi tinggi dalam survey ini. Sebagai patokan, Indonesia berada di urutan 108 di dunia. Survey ini didasarkan pada jenjang umur penduduk, kesehatan, rata-rata pendapatan, tingkat pendidikan, kebebasan politik, persamaan hak penduduk, dll.

3 bulan lamanya telah saya tinggal di Sydney, Australia. Menurut saya, memang negara ini sangat nyaman, bersih, dan aman. Gaji yang ditawarkan memang sangat tinggi, lebih tinggi dari gaji saya di London dulu. Flatmate saya orang lokal Australia, sewaktu dia kerja sebagai pelayan restoran sambil kuliah dulu, tarif 1 jam-nya 18 Dollar, belum termasuk tip. Sebagai gambaran, upah minimum di London per jam-nya 5.75 Pound (8 Dollar Australia).

Namun seiring dengan standar gaji di Australia yang tinggi, biaya hidup di Australia, khususnya Sydney juga lebih tinggi.

Australia itu Mahal

Beberapa waktu terakhir, Dollar Australia terus menanjak harganya. Dari sekitar beberapa tahun lalu, yang saya ingat harga 1 Dollar Australia = 7000 Rupiah, sekarang sudah di atas Dollar Amerika. Memang ini saat yang tepat untuk memiliki gaji dalam Dollar Australia. Namun perkembangan ekonomi yang terlampau cepat juga akan memiliki dampak negatif ke depannya. Misalnya ekspor yang berkurang, karena mahalnya produk dari Australia sehubungan dengan tingginya nilai tukar Dollar.

4 tahun lamanya saya tinggal di Eropa dan telah berkelana ke berbagai negara di sana, hanya Norwegia dan Swedia yang saya rasa setara mahalnya dengan Australia, khususnya Sydney. Kota-kota di Amerika sudah bukan bandingannya lagi.

Untuk rent, mungkin London masih mirip mahalnya. Namun untuk sembako, restoran, pakaian, dan tiket pesawat, Australia itu mahal. Sewaktu saya kerja di London, masih banyak sekali tempat-tempat makan siang dekat pusat perkantoran yang menjual porsi-an dibawah 5 pound (sekitar 7.5 Dollar Australia). Di Sydney, makan siang paling tidak akan menghabiskan 10 Dollar.

Kurangnya Kompetisi di Australia

Salah satu sebab harga-harga yang mahal di Australia adalah kurangnya kompetisi. Supermarket di Australia hanya 2 yang ukurannya paling besar, Woolworth dan Coles. Praktis merekalah yang menguasai dan mengatur harga pasaran.

Merk-merk baju di Australia, rata-rata hanyalah produk lokal. Misalnya Country Road, atau apa lagilah saya juga lupa. Bulan lalu Zara membuka toko perdananya di Sydney, dan sampai 2 minggu lamanya, pengunjung harus antri untuk memasuki toko ini. Karena memang harganya jauh lebih murah. Untuk perbandingan, coat / mantel saya di London, saya beli di toko TopMan, merk yang cukup eksklusif. Namun harganya hanya 65 Pound (dibawah 100 Dollar Australia). Di Sydney, saya sudah keliling-keliling toko, coat di sini rata-rata harganya 250-300 Dollar.

Untuk tiket pesawat, di Eropa kita bisa memilih pesawat-pesawat low budget seperti EasyJet dan Ryan Air. Tidak jarang saya membeli tiket pesawat seharga 5-30 Pound, untuk mencapai kota di negara lain. Saya tidak melebih-lebihkan, saya membeli tiket Oslo-London seharga 5 Pound. Teman-teman saya pernah membeli tiket seharga 1p (1 sen), untuk tiket yang dijual cepat untuk terbang di Minggu yang sama. Tentunya saya tidak bisa membeli tiket semacam ini karena harus mengurus visa dulu. Di Australia, tiket pesawat dari Sydney ke Melbourne dengan pesawat low budget seperti Tiger Airways dan Jetstar, paling murah 100 Dollar.

Kebetulan Flatmate saya baru pulang dari San Francisco untuk training pekerjaan selama seminggu. Dia membawa 1 koper kosong dari sini, dan sepulang dari sana koper ini terisi penuh barang belanjaan. Amerika sudah tergolong murah untuk ukuran Australia. Dia bilang makan di restoran di San Francisco, harganya bisa hanya sepertiga sampai setengah harga makanan di Sydney.

Australia Jauh dari Mana-mana

Keuntungan tinggal di Australia dari mata orang Indonesia, adalah dekatnya jarak untuk pulang ke rumah. Ini jika dibandingkan dengan Amerika, Eropa, atau Afrika. Namun keuntungan ini menjadi tidak relevan lagi menurut saya, karena hal-hal berikut:

  • Tiket pesawat yang mahal
  • Jumlah cuti yang sedikit

Harga tiket pesawat dari Sydney ke Jakarta pulang pergi adalah sekitar 700-an Dollar Australia. Bisa sih lebih murah memakai pesawat low budget, namun untuk perjalanan 7 jam, saya tidak sanggup deh ya untuk duduk tidak nyaman. Sebagai perbandingan lagi, tiket pesawat pulang pergi dari London ke Jakarta bisa seharga sama, semurah 450 Pound.

Jumlah cuti standar di Australia, hanyalah sebanyak 20 hari. Untuk anda yang membaca blog ini dari tanah air, mungkin anda kaget. 20 hari cuti itu bukannya banyak? Untuk standar Eropa, 20 itu tidak ada artinya. Jumlah cuti saya di Inggris dulu sebanyak 26 hari. Namun dibandingkan dengan Amerika yang standar hari cutinya hanya 10-15 hari setahun, Australia masih tergolong enak.

Dengan mengemukakan hal-hal ini, saya rasa dekat secara geografi ke Indonesia jadi kurang terasa nilainya.

Kesehatan

Jika anda warga negara Australia, atau memiliki visa Permanent Resident, anda bisa memanfaatkan Medicare, semacam program kesehatan pemerintah dimana untuk berobat tidak dikenakan biaya apapun. Tetapi jika anda pelajar dari Indonesia, atau pekerja dengan visa kerja sponsor seperti saya, kita diwajibkan untuk memiliki asuransi kesehatan pribadi. Harganya yang saya lihat paling murah, kira-kira sekitar 80-an Dollar sebulan. Saya membayar asuransi yang harganya di atas 100 Dollar, karena saya ingin ter-cover untuk dental / gigi, dan beberapa pilihan lain seperti fisioterapi, dll.

Menurut saya hal ini agak aneh, karena pajak yang dikenakan oleh pemerintah di sini sangatlah tinggi. Saya kurang lebih membayar pajak sebesar 20-an persen, seperti yang saya bayar di Inggris dulu. Namun semua urusan kesehatan di Inggris (atau negara-negara di Eropa barat pada umumnya) gratis total, kecuali untuk dental. Jadi, uang pajak yang saya bayarkan itu lari kemana semua?

Liburan ke Negara Lain

Untuk liburan ke negara-negara lain, harganya pun sangat mahal karena jarak yang jauh. Tiket pesawat pulang pergi ke New York dari Sydney, harganya 1800-2000 Dollar Australia. Tiket pesawat pulang pergi dari Sydney ke London adalah seharga 1700 Dollar Australia. Namun lucunya, tiket pulang pergi dari London ke Sydney harganya jauh lebih murah, entah mengapa.

Praktis keuntungan tinggal di Australia, hanyalah terasa jika kita ingin berlibur ke New Zealand, atau negara-negara kecil di Samudra Pasifik seperti Fiji.

Kesimpulan

Mohon maaf jika postingan saya kali ini agak terdengar ngedumel dan ngomel-ngomel. Karena sejak saya mendarat di Sydney, memang saya agak shock dengan harga-harga yang mahal di sini. Belum lagi sistem transportasi publik Sydney yang menurut saya agak primitif untuk ukuran kota internasional.

Sewaktu saya mendapatkan tawaran kerja di Sydney dengan imbalan gaji yang cukup tinggi, saya kira saya bisa banyak menabung. Ternyata ujung-ujungnya uang yang bisa saya tabung, tidak sebanyak yang saya perkirakan.

Dengan omelan-omelan saya di atas, tetap saya berpendapat bahwa Australia adalah tempat yang nyaman dan enak, terutama jika anda ingin settle down, berkeluarga, dan mempunyai anak. Namun jika anda masih muda, dan masih ingin keliling dunia untuk jalan-jalan, atau hidup gila-gilaan, Australia bukanlah tempat yang tepat.

Silahkan putuskan sendiri jalan hidup anda πŸ™‚

111 thoughts on “Australia – Negara yang Nyaman tapi Mahal”

  1. Kalo ada pertanyaan sekitar pendidikan dll. Saya bisa bantu jawab. Saya kebetulan pernah berkerja dgn salah satu uni di Sydney, based in Jakarta. Tapi saya sering bolak balik juga. Informasi Mas Andryo sangat akurat, tp saya bisa bantu jwb ttg pendidikan, tinggal dll krn saya 16 thn bekerja di bidang konsultasi kependidikan dll. Semoga membantu. Saya bisa dihub di: gregorius.subanti@gmail.com atau coba google nama saya.

  2. Saya udah 8 bulan ini tinggal di sydney. Awalnya yg pengen dateng ke sydney itu suami saya. Suami saya pake visa study disini. Setelah suami saya setahun tinggal berikutnya saya nyusul. Karena suami pake visa study akhirnya saya ngurus dipendent visa dimana istri bisa ikut n bisa kerja juga. Hidup di sydney itu keras. Penuh perjuangan dan pengorbanan. Saya memutuskan nyusul suami dengan mengorbankan pekerjaan daya di indo. Dimana kerjaan saya di indo sudah sangat mapan dengan gaji 10juta perbulan. Begitu sampe sydney selama 4 bulan saya nganggur dan cukup stress. Cari kerja susah setengah mati disini. Apalagi bahasa inggris saya yg sangat jelek. Tapi akhirnya saya ikut kerja orang. Dimana bos saya ini asli jakarta dan udah PR disini. Dan itupun kerjanya kasar,sangat beda sama kerja saya yg dulu di indo. Kami sewa apartment seminggu A$200 di suburb. Sangat berat hidup disini. Tapi lagilagi saya mengingat bahwa tdk semua orang seberuntung saya bisa sampai sini. Ternyata begitu banyak orang yg pengen datang ke sini. Hehehe curhat sedikiy boleh ya mas. Skalian berbagi pengalaman. Salam kenal semua.

  3. salam, asyik bgt ngebaca pengalaman mas.
    saya mau tanya mas, saya msh kuliah fakultas ekonomi, sebentar lg skripsi kelar. Tapi ortu memaksa supaya saya ambil kursus bhs inggris di Australia, supaya lancarnya cap cus gitu hehe plus menambah wawasan dan pengalaman ke luar negeri.
    Memangnya ada ya mas program khusus pelajar asing yang datang ke australi untuk belajar english?, yang bagus dimana ya mas?, trus biasanya yang belajar kyk gini dari kalangan org yg sdh bekerja ya mas?

    • Mas Yoga,

      Maaf saya tidak pernah kuliah di Australia jadi kurang ngerti juga yg mana tempat bagus untuk belajar bahasa Inggris.

      Belajar bahasa Inggris kan bisa di Indonesia, mungkin maksudnya ke Australia supaya bisa langsung praktek di kehidupan sehari2?

      A

  4. Wah Mas Andryo .. Saya setuju bgt tuh ma artikel mas Andryo. Saya dah setahun nih di sydney. Dan 2 hari lalu beru resign . Pkerjaan sebelumnya nanny… Sekarang lagi nyati kerja. Kerja apa ajah yg pnting halal .. Kalo ada lowongan tolong yah mas kasi tau.. Bantu sesama indo :)) bener2 kalang kabut nie disini..
    Makasi ya mas

  5. Salam Kenal mass andryo,
    Maaf mas mau Tanya niy, kira2 gmn peluang buat seorang Lulusan dari teknik lingkungan dan analis kimia disana?? Saya sudah bekerja di manufacturing selama 12th, tapi tidak sesuai dengan background…..kira2 disana lebih mengutamakan pengalaman or background pendidikan? Website APA ya mass yang bisa aku lihat ??
    Makasih banyak ya mass sebelumnya..

  6. wah asik banget ya mas , sampai saat ini masih tinggal di sydney dong???? keren banget infonya. Saya mahasiswa sastra inggris mas, sebentar lagi selesai kuliah saya disini. saya pengen banged lulus kuliah , mau kerja di luar gak diindonesia, ya karna yang paling deket australia, jadi saya pengen banget kesana. di jakarta saya udah hampir setahun ini ngajardi australi gaji guru tuh gimana ya? terus gimana peluang untk fresgrauated disana? πŸ™‚ banyak gak orang indonesia yang jadi guru di sana? mungkinkah dirimu tau ?? πŸ™‚ πŸ™‚

    thanks

  7. Maaf mas mau Tanya lagi,, APA semua perusahaan hrs lwt agen ya? Trus hrs sdh punya visa Ausi or nz? Maaf mas sy Muslim..kl kota industrial yg ada mesjidnya kota APA ya?mksh banyak atas pencerahannya..:)

  8. Bole neh Mas ngopi di sydney. Di tom2 george street. Ane di sydney visa pelajar. Sbln bs kerja 3rbu, apartmnt n laen2 abis 500-750 lah. Kalo ad info nnti ane bantu

    Ni nmr ane 0449584868

  9. Setau ane si pengalaman di indo kalo bertaraf LOKAL ga kepake dsni mah, soalny kerjany aja udh beda, ga ad wktu santai / duduk.. Kalo 12jam kerja y siap2 aja kaki senut2 berdiri..

    Soalny kalo pgn kerja bagus dsni hrus ad sertifikat dr kursus/kuliah dsni bru gmpng. Itu menurut ane lah

  10. luar biasa. .terima kasih atas inspirasi dari ceritanya. .
    sebuah referensi yang mantap. .
    S1 Teknik Informatika STMIK LPKIA Bandung

  11. Saya telah baca blog mas Andryo, sangat terkesan dgn jawaban thd pertanyaan teman2 yg ingin ke ausi.
    Begini mas, dalam waktu dekat ini istri saya ada dinas luar negeri ke ausi (Sydney) utk waktu selama 6 minggu.
    Saya mau tanya berapa biaya hidup di Sydney utk seorang diri selama 6 minggu disana. Mohon dibantu ya mas Andryo. Terima kasih.

    • Halo Mas Subhan.
      Kalau hotel dan akomodasi sudah dicover, berarti tinggal makanan dan transport.
      Sekali makan kira-kira 10-15 dollar.
      Transport, kalau di city bisa jalan. Kalau naik kereta sekitar 7 dollar pulang-pergi. Bis sekitar 2-4 dollar sekali naik.
      Jika bisa masak sih pasti bisa lebih murah.
      Salam.

  12. Mas Andro saya sedang kursus bahasa inggris , ingin sekali kerja di australia , apa bs. Carikan kerjaan di toko apa di pabrik bisakah bantu saya carikan kenalan cewek krn saya ga ada tujuan di sana , apa punya kenalan agen yg bonafit yg bs meguruskan visa ke australia mengingat banyak agen penipu , apa boleh minta nomer hpnya tolong di sms di nomer saya +62 81249970524 , mksh yuni

  13. makasih infonya mas , tapi ada yang mau saya tanyakan nih …
    apa bener untuk bisa bekerja di australia melalui agent harus menghabiskan dana sebanyak 80jt.
    info secepatnya ya mas , makasih

  14. Infonya berguna sekali mas andryo…. saat ini saya menggeluti usaha kecil-kecilan di bidang pertanian tapi melihat kehidupan pertanian d ausie cukup mapan..rencana sih utk mencari pengalaman saya pengennya kerja serabutan aja misalnya fruitpicker atau operator machine, saat ini saya rajin cari info pekerjaan ini di http://jobsearch.gov.au…Apakah lowongan kerja di ausie di sektor agri butuh tenaga asing dan apakah IELTS harus standard, n perkiraan gaji sbg FP brp…?? mohon di jawab lg butuh ni..!!

  15. Halo mas Andryo,
    Sydney memang luar biasa. Kesan pertama kali waktu saya datang bulan November 2014 kemarin selama 1 bulan liburan membuat saya ingin kembali ke sana lagi.
    Kebenaran saat ini saya mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan yg tdk pernah saya lamar sebelumnya dan yg saya lamar memberikan feedback negatif alias penolakan, hahaha.
    Yang saya kurang suka dari tawaran ini adalah gaji yg ditawarkan rendah sekali, kalau saya hitung hanya cukup utk rent, makan, transport, etc (hal-hal kecil lainnya) ditambah jenis pekerjaannya tdk sesuai dgn kualifikasi dan pengalaman saya selama ini.
    Saya pernah mengobrol dgn orang Sydney, katanya saya tidak punya local experience dan bahasa inggris saya kurang lancar cas-cis-cus walaupun saya mengerti ketika sedang mendengarkan. Mereka juga tdk kenal dgn perusahaan di mana saya pernah bekerja sampai dgn saat ini (Indonesia).
    Pertanyaan saya:
    1. Apakah benar kalau sumber daya dari Indonesia kurang dipandang oleh mereka?
    2. Apakah benar kalau bahasa Inggris menjadi syarat utama dalam artian harus benar-benar lancar dan nilai TOEFL/IELTS memenuhi syarat? Bagaimana bila tidak atau blm pernah mengikuti tesnya?
    3. Apabila saya terima lamaran kerja ini, di mana tdk sesuai dgn bidang pekerjaan saya, apakah bisa dijadikan pengalaman kerja tertulis di dalam CV saya utk melamar kerja berikutnya di OZ?
    4. Apabila mas Andryo menjadi saya, apakah akan diambil atau tidak (berdasarkan pengalaman subyektif atau pengamatan selama ini)?
    5. Mohon referensi utk tempat tinggal murah yg msh bisa dijangkau dgn bus atau kendaraan umum lainnya.

    Terimakasih dan salam.
    Josh.

  16. Hi mas , mau infonya doong .. untuk bisa kerja diluar negeri gimana ? Harus apa aja yang dipersiapkan ? Thanks

  17. Dear Mas Andryo,

    Saya sempat mendengar, biaya melahirkan ditanggung kalo istri “isi” sudah di sana, bukan “isi” sebelum sampai di Aussie. dengan kata lain, biaya melahirkan ditanggung asuransi jika istri melahirkan pada (+1 bulan setelah tiba di aussie. apakah hal ini benar? hal ini berkaitan dengan program saya dengan istri

  18. kalau saya menjadi guru disana bagaimana? kalau menjadi guru bahasa inggris menurut anda sekalian bagaimana? saya masih bingung u,u

  19. Mau tanya donk ^^
    Klo misal bahasa Inggris saya kan kurang bagus ya alis kurang bisa tp bisa ga ya ngajuin visa holiday . Γ€tau ga ada ga visa selain sekolah/jln2 yg ga hrs bisa2 bgt bhs inggris tp belajar bhs inggris dsna juga ja tp sambil kerja.

    Kmu kira2 tau ga ttg hal ini ^^

  20. Mas klo mau ke aussie kerja, pake visa apa yg gampang ya mas? Sm klo mau sewa apartment (nge kost) paling murah di suburb atau di melbourne mas? Tksh

  21. Aku baru pulang dari Australia bulan november kemrin sempet keliling pakek molil di queensland dan enak banget karna semua jalanan nya udah ada petunjuk arah nya jelas,
    Saya ada rencana pengen applay lagi working holiday visa, kerjaan saya di bali dab pengalaman 6 tahun kerja jadi designer, tp saya sempat putus kulia karna udah keasikan kerja, jadi saya gak ada ijasah sarjanah, pas liat syarat2 nya lagi minimal D3
    Yg saya mau tanyain kira2 ada kesempatan gak yah buat saya???
    Thanks

  22. Salam mas andryo..

    Saya tertarik sekali (interested) untuk kerja di australi. Boleh ga mas andryo ngasih reperensi gimana caranya dengan mudah saya bisa dapetin kerja di australia. Mohon balasannya via email… saya minta kontak bbm nya.

    Email saya : if06955@gmail.com

Comments are closed.