Cari Kerja di London

Versi Bahasa Inggris

Pendahuluan

Saya cukup beruntung untuk memiliki pekerjaan di masa sulit resesi ekonomi ini. Tetapi pekerjaan saya ini datangnya juga tidak mudah begitu saja. Untuk cari kerja di London, tantangannya sangat banyak. Mulai dari urusan visa kerja UK yang agak ribet, sampai saingan yang bejibun, karena banyak sekali orang berdatangan untuk kuliah dan cari kerja di London.

Tentunya perusahaan akan memprioritaskan calon pekerja yang memang berhak bekerja, seperti warga Uni Eropa yang memang tidak membutuhkan visa untuk kerja / kuliah / atau keluar-masuk negara-negara Eropa, atau orang-orang yang memang sudah memiliki visa kerja. Perusahaan tidak mau diribetkan oleh urusan visa pelamar, dan memang mereka tak bisa disalahkan juga.

Visa Kerja UK

Saya menyerahkan disertasi master saya pada akhir September 2008, lalu mendapat kepastian lulus pada akhir bulan November. Dengat surat lulus ini barulah saya bisa melamar visa kerja UK. Visa kerja UK saya di-approve akhir Desember 2008.

Catatan: Saya sudah sedikit-sedikit melamar kerja di London sebelum mendapatkan visa kerja, tetapi umumnya hal pertama yang ditanyakan oleh para perekrut dan perusahaan adalah urusan Visa. Jadi terus terang agak percuma untuk melamar kerja sebelum memegang visa kerja UK.

Melamar Kerja di London

Mulailah saya melamar kerja setelah liburan Natal dan tahun baru. Saya mengirim sekitar 420 lamaran kerja, melalui website-website karir di UK (baik yang umum maupun yang spesialis di bidang new media / creative media) seperti Monster, Total Jobs, Creative Pool, Gumtree, Reed, New Media Age, Guardian, Brook Street, dan masih banyak lagi yang terus terang saya sudah lupa sekarang. Selain website-website karir ini, saya juga mencoba peruntungan saya di Job Centre / pusat pencarian pekerjaan di daerah tempat saya bertempat tinggal, dan juga pusat bantuan karir dari universitas saya.

Satu hal yang saya bisa bagi dengan anda, bahwa mencari kerja itu adalah bagaikan sebuah pekerjaan full-time sendiri. Dari pagi sampai malam mem-browse lowongan-lowongan kerja yang ada, menulis cover-letter / surat pengantar, merubah-rubah CV sesuai lowongan pekerjaannya. Bisa dibilang saya bekerja sama keras atau bahkan lebih keras pada saat cari kerja di London dibandingkan dengan sewaktu saya kerja beneran.

Persaingan Mencari Kerja di London

Untuk sekedar catatan, sebuah lowongan pekerjaan di London, khususnya untuk level lulusan kuliah / fresh graduate, bisa dilamar oleh sekitar 100-300 orang. Darimana saya dapat angka ini? Website seperti Reed (kalau saya tidak salah ingat) mencantumkan berapa jumlah orang yang sudah melamar pekerjaan yang terdaftar. Dan bayangkan, dari ratusan orang ini, hanya sekitar 10 orang yang dipanggil wawancara / interview, dan hanya satu orang yang akan mendapatkan pekerjaannya.

Dari sekian banyak lamaran pekerjaan saya, saya mendapatkan hanya 3 wawancara kerja, dan berhasil mendapatkan 2 tawaran kerja. Saya memilih pekerjaan yang lebih dekat dengan rumah saya. Setelah beberapa lama bekerja di tempat ini, saya memutuskan untuk pindah kerja ke perusahaan lain.

Melamar Kerja Lagi

Kali kedua saya mencari kerja di London, saya mengirimkan sekitar 140 lamaran kerja. Proses kedua ini agak lebih mudah karena saya sudah mempunyai pengalaman kerja di UK. Saya mendapatkan sekitar 10 wawancara kerja / interview, dan berhasil mendapatkan lagi-lagi 2 tawaran kerja. Saya memilih perusahaan tempat saya bekerja sekarang, karena perusahaan ini sangat besar dengan memiliki kantor di lebih dari 80 negara, lingkungannya sangat trendy seperti layaknya perusahaan media / agency di tengah pusat kota London, nyaman deh pokoknya.

Wawancara Kerja di London

Dengan pengalaman saya untuk cari kerja di London, menghadiri sekitar 20-an kali wawancara kerja, saya ingin berbagi tips dan menceritakan pertanyaan apa sajakah yang ditanyakan oleh perusahaan-perusahaan di London dalam wawancara kerja. Pertanyaan mereka sangat lah bervasiasi. Saya akan mulai dari yang paling standar dan membosankan.

Pertanyaan Standar

Percayalah, mitos-mitos tentang pertanyaan standar yang akan ditanyakan pada saat wawancara kerja itu semuanya benar. Inilah daftar pertanyaan umum dalam wawancara kerja:

  • Mulailah dengan menceritakan tentang diri anda sendiri!
  • Tanggung jawab anda di pekerjaan yang sebelum ini?
  • Mengapa anda ingin pindah kerja?
  • Apakah pekerjaan impian anda? Apakah yang anda ingin lakukan sebenarnya?
  • Tiga kelebihan anda?
  • Tiga kekurangan anda?
  • Mengapa anda menginginkan pekerjaan ini?
  • Mengapa anda merasa bisa melakukan pekerjaan ini?

Pertanyaan Mulai Sulit

Sekarang untuk pertanyaan yang mulai agak sulit untuk dijawab.

  • Mengapa kami harus menerima anda untuk pekerjaan ini?
  • Apa yang anda bisa tawarkan untuk kami?
  • Dimanakah anda melihat diri anda sendiri dalam 5-10 tahun ke depan?
  • Apa yang anda pelajari di Universitas? Tentang apa degree anda? Coba ceritakan pada kami!
  • Mereka akan menanyakan sesuatu dari CV anda: Anda menulis bahwa anda sangat organized. Apa maksudnya, coba beri contoh!
  • Atau ini: Disertasi anda sangat menarik. Coba ceritakan teori, pendapat, dan penemuan anda!

Ingatlah untuk menghafal jawaban-jawaban dari pertanyaan standar. Semakin sering anda melakukannya, semakin piawai anda akan menjawabnya. Tapi ingatlah untuk pura-pura berpikir sejenak sebelum menjawabnya. Percayalah pada saya, dengan menghafal jawaban ini, hidup anda akan lebih mudah. Hafalkan, Latihan, Hadiri, dan Gagal. Ini semua bagus untuk anda.

Pertanyaan Aneh

Sekarang waktunya untuk pertanyaan-pertanyaan aneh dalam wawancara kerja. Ingat bahwa berbeda bidang pekerjaan, berbeda pula sifat orang-orang yang bekerja di bidangnya, berbeda pula pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Tentunya anda pasti akan menemui calon atasan yang akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan aneh. Dalam kurung adalah nama perusahaan yang menanyakan pertanyaan aneh ini:

  • Apakah anda menyukai kantor ini? Baru saja direnovasi nih! Coba kira-kira saran anda, kantor ini harus diapakan / ditambahi apalagi supaya jadi nyaman? (Tug Search wawancara pertama).
  • Apa yang anda biasanya lakukan di weekend? Apakah anda minum? Apa bir kesukaan anda? (Tug Search wawancara pertama).
  • Apakah anda individualis atau lebih suka kerja dalam tim? (Tug Search wawancara pertama).
  • Yakinkan kami untuk menerima anda! (Tug Search wawancara kedua).
  • Tahu darimana kami bahwa jika anda mendapatkan pekerjaan ini, anda tidak akan pindah ke perusahaan lain kalau mereka menawarkan uang lebih? (Tug Search wawancara kedua) <wawancara kedua ini sebenarnya dilakukan di sebuah pub dekat kantor mereka di Shoreditch, saya ditawarkan pekerjaan ini. Sebuah perusahaan yang sangat santai dan cozy>.
  • Bagaimana anda memberi tahu klien bahwa anda tidak bisa menyelesaikan pekerjaan anda tepat waktu? (CBS Interactive wawancara pertama).
  • Bagaimana cara anda meminta tolong pada rekan anda yang memang orangnya menyebalkan? (CBS Interactive wawancara pertama).
  • Ceritakan kepada kami sesuatu tentang anda yang tidak banyak orang tahu. Buatlah kami tertawa! (CBS Interactive wawancara kedua) <ini favorit saya>.
  • Apa yang anda lakukan di sini? <He? Dimana? Kantor ini? London? Inggris? Dunia?> (Oxbridge).
  • Apa yang anda lakukan di sela-sela waktu luang anda? <Saya main musik, nyanyi di pub, dll> Apakah anda jago? Lagu apa biasanya? Coba ceritakan! (Oxbridge).
  • Masa paling anda ingat (baik dan buruk) dalam kuliah? (Holiday Rentals).
  • Bagaimana ibu anda akan menggambarkan tentang diri anda ? Bagaimana teman-teman anda akan menggambarkan tentang diri anda? Bagaimana anda menggambarkan tentang diri anda sendiri? (Holiday Rentals).
  • Mengapa anda ingin tinggal di London? (Holiday Rentals) <Saya mendapatkan tawaran kerja di sini>.
  • <Ini sangat aneh, wawancara hanya bertahan sekitar 2 menit> Bisakah anda men-design dan membangun sebuah website seperti ini (memberikan contoh website)? Tidak mungkin ini dilakukan oleh satu orang, pasti paling sedikit tim yang terdiri dari 3-5 orang yang membangunnya. Jadi saya tidak bisa. Ya baiklah, terima kasih atas kejujuran anda, terima kasih untuk kedatangan anda, dan semoga berhasil dalam mencari pekerjaan di London! <Hahaha, sial> (Joose TV).
  • <Sebuah perusahaan “escort” perempuan dan laki-laki, saya melamar untuk web designer> Kami berencana untuk mengadakan pesta “swinger” ditujukan kepada khalayak elit di London. Bagaimana kira-kira anda mem-promosikannya. Ingat, ini untuk kaum elit!! <Terdiam seribu kata> (V London Escorts).
  • Apakah anda orang yang kreatif? Coba jelaskan dan beri contoh! (Perusahaan tempat saya bekerja sekarang).
  • Apakah pandangan anda tentang online-marketing? <Bagaimana cara memulai untuk menjawabnya? hmm> (Perusahaan tempat saya bekerja sekarang).
  • Berapa kira-kira waktu anda dalam berlari 10 kilometer? (Perusahaan tempat saya bekerja sekarang).

Tips Terakhir

Yah kurang lebih inilah yang saya ingat dari proses saya dalam wawancara kerja di London. Banyak dari pertanyaan ini yang sebenarnya tidak mempunyai jawaban benar atau salah, tetapi lebih dilihat bagaimana cara anda menjawabnya.

Ingatlah untuk memakai pakaian yang rapi dan presentable, tapi juga tergantung dari perusahaan tempat wawancara kerja anda. Lebih baik kita agak sedikit terlalu rapi daripada sebaliknya.

Buatlah agar wawancara kerja anda menjadi sebuah diskusi bersama, bukan sekedar tanya jawab dan interogasi. Bertanyalah yang banyak tentang pekerjaan dan perusahaan itu. Mereka akan menghargai sifat anda. Buat agar agak sedikit casual, bercandalah sedikit, mereka senang orang yang tidak terlalu kaku. Buatlah agar mereka menyukai anda. Jangan berbohong, jika tidak tahu sama sekali, bilang tidak tahu dan balik bertanya. Bilang anda akan memulai mencari tahu tentang subjek pembicaraannya. Tersenyumlah.

Anda harus tahu bahwa kadang-kadang pe-wawancara kerja anda lebih gerogi daripada anda yang di-wawancara (percayalah). Apakah yang paling buruk bisa terjadi? Paling-paling anda tidak akan mendapatkan pekerjaan itu.

Semoga berhasil!

Comments are closed.