Faktor SEO On Page

Pada posting saya kali ini, saya akan membahas tentang faktor SEO on-page. Walau banyak Search Engine yang ada di luar sana (Yahoo, Bing, Ask, dll), namun saya akan membahas lebih tentang Google. Karena di Eropa (tempat saya bertempat tinggal sekarang), lebih dari 90% orang menggunakan Google untuk mencari sesuatu di Internet (sampai Mei 2010). Untuk di Amerika, hanya 65% saja orang yang menggunakan Google untuk periode Maret 2010.

Ada lebih dari 200 faktor SEO yang digunakan oleh Google dalam menentukan ranking sebuah halaman / website di SERP (search engine result page). Dan Faktor SEO secara umum dibagi menjadi 2 macam, faktor SEO on-page (di halaman) dan faktor SEO off-page (di luar halaman). Perlu dicatat bahwa Faktor SEO on-page sudah tidak sepenting itu lagi. Maksud saya, untuk keyword-keyword yang tidak banyak saingan, mungkin Faktor SEO on-page lah yang menentukan ranking di SERP. Namun untuk keyword-keyword yang sangat kompetitif, terlebih lagi jika website-website yang ada semua sudah sangat ter-optimisasi, lalu siapakah yang akan jadi ranking teratas? Di sinilah Faktor SEO off-page berperan.

Judul Halaman / HTML Title Tag

Judul halaman adalah faktor SEO on-page yang terpenting. Keyword yang anda targetkan sebaiknya muncul di sini. Menurut percobaan yang dilakukan perusahaan saya, jika judul hanya mengandung target keyword, maka ranking akan lebih tinggi. Misalnya judul halaman anda adalah “Ayam Goreng”, maka jika ada orang yang mencari frase “ayam goreng”, rankingnya akan lebih tinggi dari jika judulnya “Ayam Goreng paling enak di dunia”. Namun tentunya hal ini sangat sulit, karena kita tak hanya menulis untuk Search Engine, tetapi juga untuk user / pengguna internet. Maka sebaiknya judul juga harus agak deskriptif sehingga user ingin meng-klik web anda dari SERP.
Jumlah karakter dalam judul, sebaiknya kurang dari 66 karakter. Karena jika lebih, dalam SERP Google, judul halaman anda akan terpotong oleh karakter titik-titik (…).

Nama Domain

Jika keyword yang anda incar sudah berada di nama domain anda, maka anda sudah memiliki keunggulan SEO yang kuat.

URL

Usahakan untuk menamakan file halaman anda dengan nama yang deskriptif sesuai dengan keyword target anda. Misalnya halaman ini akan saya beri nama file http://www.andryo.com/blog/faktor-seo-on-page/. Pisahkan kata-kata yang ada jika lebih dari 1 kata dengan dash / hyphen / strip. Jangan disambung, jangan pakai underscore (_).

Meta Description

Meta Description adalah tulisan yang digunakan untuk menjelaskan tentang apa sebuah halaman web. Tulisan ini akan muncul di snippet SERP sebagai penjelasan. Banyak pihak berkata bahwa Meta Description tidak lagi mempengaruhi ranking, tetapi menurut percobaan perusahaan kami, Meta Description masih merupakan faktor SEO on-page dan menentukan ranking, meskipun sedikit sekali.

Meta Description
Meta Description

Tulislah Meta Description selain untuk Search Engine, juga untuk user. Jika tulisan tidak menarik, user akan ragu meng-klik web anda di SERP. Jika tulisan tidak relevan, maka bounce rate akan relatif tinggi karena tidak sesuai dengan harapan user. Bounce rate adalah persentase angka jumlah user yang keluar dari web anda.
Maksimum karakter untuk Meta Description adalah 153 karakter, lebih dari ini maka tulisan anda akan terpotong oleh titik-titik (…).

Meta Keyword

Menurut para ahli, Meta Keyword sudah tidak dipakai lagi oleh Google untuk menentukan ranking. Tapi menurut percobaan kami, Meta Keyword juga masih merupakan faktor SEO on-page sehingga masih menentukan ranking, meskipun juga sedikit sekali.

Janganlah berlebihan memakai Meta Keywords, batasnya berapa juga tidak ada yang tahu pasti (ada yang bilang 3, ada yang bilang 5, ada yang bilang 10. Yah terserah anda, yang penting jangan berlebihan. Dan jangan lupa sebaiknya tulisan yang ada di Meta Keyword juga muncul di halaman anda. Jika tidak, maka akan terlihat spammy.

Header H1 H2 H3 dst

Header adalah faktor SEO on-page yang cukup penting. Usahakan tiap halaman hanya memiliki 1 H1 yang unik, lalu dibagi beberapa H2 sebagai sub-header (jika perlu), yang terdiri lagi dari beberapa H3, dan seterusnya, untuk membuat hirarki yang semantik.

Inilah kepercayaan yang beredar di para ahli SEO di luar sana, namun menurut percobaan kami, jika ada beberapa H1 atau bahkan urutan H1 H2 H3 tidak beraturan, maka tidak akan di-penalty. Namun tetaplah biasakan untuk membuat struktur web yang teratur. Demi kenyamanan para developer, designer, dan editor web anda.

Pengulangan Kata Keyword / Keyword Density

Banyak kepercayaan akan formula density di luar sana. 5% lah, 20% lah. Berapa persen kah keyword density yang sempurna? Entah lah. Mungkin para engineer Google juga bingung. Yang penting tulislah halaman anda untuk user, selain untuk Search Engine. Usahakan agar target keyword anda muncul beberapa kali, tapi jangan berlebihan. Selain bisa di penalty, user juga bacanya pusing kalau tulisannya tidak masuk akal.

Penekanan Keyword / Keyword Emphasis

Usahakan agar target keyword anda di halaman agar bisa diberi penekanan dengan Emphasis seperti strong, em, bold, atau italic. Search Engine akan mengira bahwa kata-kata ini penting di halaman anda. Namun sekali lagi, jangan berlebihan melakukannya. Selain tidak nyaman melihatnya, Search Engine (maksud saya para engineer-nya) juga tidak bodoh.

Menurut percobaan kami yang pertama, lebih baik untuk melakukan penekanan yang bervariasi, pakai strong, lalu em, dst. Namun percobaan kedua kami membuktikan emphasis tidak mempengaruhi ranking. Kami bingung juga. Yah terserah anda mau percaya yang mana. Pakai saja, siapa tahu kan hehe.

Halaman yang ramah SEO

Hindari memakai flash untuk keseluruhan halaman anda. Google bisa membaca flash, tapi flash yang bagaimana? Kadang dalam flash, text bisa di-break down menjadi image demi keindahan, sehingga tidak bisa dibaca lagi.

Jika halaman anda memakai video, usahakan untuk mencantumkan transkrip video anda di halaman itu agar menjadi kaya akan isi konten teks.

Jika anda masih tetap akan memakai flash untuk keseluruhan, maka pakailah sistem embed flash yang ramah SEO, dengan memasukan konten alternatif di dalam kode embed flash. Silahkan lihat caranya di halaman ini untuk konten alternatif, dan di sini untuk kodenya. Nanti jika saya tidak malas, saya akan tulis post bahasa Indonesia tentang bagaimana cara meng-embed Flash yang ramah SEO.

Navigasi / Menu

Pakailah navigasi / menu yang standar HTML. Hindari menu flash, JavaScript, atau Ajax, untuk memastikan Search Engine bisa membaca content dan mengikuti link dari satu page ke page lain.

Link Internal

Kadang-kadang dalam sebuah halaman anda, anda akan membahas sesuatu yang dibahas lebih dalam di halaman lain. Maka jika ada kesempatan ini, buat lah agar di link ke halaman itu. Jangan lah melakukan ini secara berlebihan, selain bacanya pusing, terlalu banyak link akan terlihat spammy.

Usahakan untuk memakai teks anchor yang deskriptif. Daripada menggunakan kata-kata klik di sini untuk membaca tentang saya dan SEO, pakailah kata-kata seperti ini: Andryo dan SEO.

Jangan lupa untuk memakai judul link / link title, tulisan yang keluar di link jika mouse pointer anda berada di atas sebuah link.

Gambar Dalam Halaman

Jika di halaman anda ada gambar, maka namakan file gambar anda dengan sesuatu yang deskriptif atau kaya akan keyword. Misalnya beri nama gambar dengan nama “ayam-goreng.jpg” daripada “image1035.jpg”. Pakailah dash / hyphen / strip untuk memisahkan kata, jangan underscore, jangan disambung.

Gunakan tag alt untuk memperjelas tentang apa gambar anda. Selain gambar anda akan semakin kaya keyword, ini juga akan berguna untuk orang buta yang mem-browse halaman anda memakai browser khusus orang buta, atau jika browser user tidak mengaktifkan gambar (disable image).

Posisi Keyword di kode HTML Halaman

Menurut para ahli, posisi keyword di kode HTML akan mempengaruhi ranking. Misalnya saja kode HTML halaman anda isinya dari atas banyak sampah kode, lalu menu, lalu gambar-gambar, lalu video-video, lalu isi lainnya, baru keyword di bagian ujung bawah. Ini tidak akan menguntungkan.
Pernah saya men-design sebuah web untuk sebuah klien yang dengan jelas meminta kode HTML nya untuk berisi konten penting dibagian atas (header, paragraf, dll) dan kode tidak penting seperti navigasi / menu, kotak search, gambar-gambar, di bagian bawah. Bagaimana caranya untuk melakukan hal ini? Pakailah posisi absolut dalam CSS anda, atur posisi sedemikian rupa di CSS anda.
Terus terang perusahaan kami belum melakukan percobaan untuk faktor SEO on-page yang ini. Tapi akan saya pastikan untuk melakukannya dan akan meng-update post ini jika saya telah dapat hasilnya.

Div VS Tabel

Apakah web anda di-develop dengan memakai tabel? Tabel diciptakan bukan untuk mengatur posisi dan mengatur format tulisan web. Gunakanlah CSS untuk itu. Selain kode akan terlihat lebih rapi, Search Engine juga akan membaca lebih jelas konten web anda.

Menurut percobaan kami, ranking akan lebih tinggi jika keyword berada di dalam Div daripada tabel. Kadang-kadang design web yang “kotor” menggunakan tabel bertingkat-tingkat, sehingga keyword anda berada dalam tabel yang berada dalam tabel lain, yang juga berada di tabel lain. Ini akan berpengaruh buruk terhadap Faktor SEO on-page anda.

Kode yang Bersih

Usahakan untuk kode HTML halaman anda agar tidak mengandung kode sampah seperti kode-kode yang tidak dipakai tapi di-commented out memakai <!β€”β€” kode sampah β€”β€”>, atau kode CSS dan JavaScript yang berada di dalam HTML.

Letakkanlah kode CSS dan JavaScript di luar HTML anda dan panggilah kode itu secara eksternal, sehingga kode HTML halaman anda bersih dan kaya akan konten.

Jumlah Link Keluar / Outbound Link

Hindarilah mempunyai terlalu banyak link keluar dari halaman anda. Halaman yang mempunyai terlalu banyak link keluar akan terlihat spammy. Ya ini telah terbuktikan dari percobaan kami, ranking halaman yang mempunyai lebih banyak link keluar akan turun.

Jika ada link keluar yang kurang penting (seperti misalnya bagian comment di blog anda), pastikan untuk memakai nofollow dengan cara memasukkan kode rel=”nofollow” di kode link anda.

Jangan sampai anda mempunyai link keluar ke lingkungan yang buruk / bad neighborhood. Contohnya ke sebuah domain yang sudah di-cap oleh Search Engine sebagai link farm (menjual link) atau semacamnya.

Sitemap

Gunakanlah XML Sitemap untuk website anda. Cara membuatnya relatif mudah, silahkan cari sendiri di Google, jangan malas ah.

Jika web anda berukuran sangat besar, agak sulit untuk membuat XML Sitemap secara manual. Gunakanlah sitemap generator. Lagi-lagi, carilah sendiri sitemap generator anda di Google.

Selain XML sitemap, usahakanlah agar website anda mempunyai HTML sitemap demi usability, untuk membantu user dalam mem-browse website anda. Terutama jika web anda berukuran agak besar, agar user tidak nyasar di website anda.

Lokasi Server dan TLD (Top Level Domain)

Search Engine menyukai konten yang lokal karena akan lebih relevan. Jika anda mencari sesuatu dari Indonesia memakai situs google.co.id, Google akan memprioritaskan halaman / web yang berada di server yang berlokasi di Indonesia. Atau jika servernya berada di luar negeri, tetapi memakai Top Level Domain Indonesia seperti .gov.id / .co.id / .ac.id / dll.

Bayangkah jika anda mencari tentang sebuah restoran di Internet, namun hasil yang dikeluarkan oleh Search Engine adalah sebuah restoran yang berada di Brazil. Tentunya akan sedikit mengganggu.

Untuk catatan, server blog saya ini berlokasi di Denmark, dan TLD nya .com. Saya memakai provider ini karena 1 alasan, murah. Sedangkan untuk mendaftar domain .co.id sangatlah repot. Waktu itu saya harus menyerahkan copy akte perusahaan, KTP / SIM, atau akte notaris segala lah, padahal saya tidak berada di tanah air. Ya sudah, yang gampang-gampang sajalah.

URL Redirection – Canonical

URL Redirection, maksudnya adalah pengalihan URL menjadi 1 versi yang menjadi pilihan kita sebagai webmaster. Kadang-kadang Search Engine melihat beberapa versi dari web kita, padahal sebenarnya hanya 1 halaman. Contohnya seperti ini, dari 4 URL ini sebenarnya semuanya adalah 1 halaman:

  • website.com
  • website.com/index.html
  • www.website.com
  • www.website.com/index.html

Tetapi di mata Search Engine, 4 URL itu adalah 4 halaman yang berbeda. Jika inbound links yang beredar di luar sana menuju ke beberapa URL ini, maka link juice / link point kita akan terpecah-pecah. Link juice / link point adalah nilai yang diberikan terhadap web / halaman kita dari inbound links yang masuk. Dari sini lah datangnya PageRank.

Bagaimana cara mengatasi hal ini? Gunakan redirect 301. Redirect 301 artinya adalah pengalihan permanen. Caranya tergantung dari tipe server yang web anda pakai. Server saya adalah Apache, sedikit mencari di Google pasti anda dapatkan cara-cara redirect untuk server tipe apapun.

Setelah memakai redirect 301, ke-4 URL tersebut akan dialihkan ke 1 versi pilihan saya, yaitu http://www.andryo.com/. Dan link juice dari versi URL yang lain akan dioper ke URL ini. Silahkan dicoba ke-4 link di atas.

Jangan memakai redirect 302, yaitu redirect sementara, karena ini gunanya lain. Ini gunanya untuk misalnya web anda sedang dalam perbaikan, lalu dialihkan ke URL lain. Redirect 302 tidak akan mengoper link juice / link points.

Kecepatan Loading

Google mempunyai visi tentang Internet yang cepat, sehingga mereka memasukkan kecepatan loading website ke dalam algoritma Faktor SEO on-page untuk menentukan ranking. Untuk saat ini, belum terlalu besar pengaruhnya.

Jika ada 2 situs yang keadaan semua Faktor SEO-nya seimbang, tentunya sebagai user kita lebih memilih situs yang lebih cepat loading-nya.

Bahasa Dalam Halaman

Seperti yang saya rangkum di atas, Google menyukai situs yang sifatnya lokal. Jika ada 2 situs yang keadaan Faktor SEO-nya seimbang, Google akan memprioritaskan halaman yang memakai bahasa sama dengan Google lokal yang dipakai untuk men-search. Misalnya anda search di google.co.id, berarti bahasa Indonesia yang diprioritaskan.

Bayangkan jika anda mencari tentang Faktor SEO on-page di google.co.id, lalu hasil yang keluar di SERP adalah website-website yang berbahasa Spanyol, Perancis, atau Jerman. Tentunya pengalaman browsing anda jadi agak terganggu.

Umur Domain / Halaman

Search Engine menyukai situs dan halaman yang tua. Tua = dewasa = terpercaya. Semakin lama umur domain / halaman, semakin diprioritaskan oleh Search Engine.

Selain umur domain, konon kabarnya seberapa lama kontrak domain juga mempengaruhi. Misalnya pemilik domain menyewa / membeli domain itu selama 10 tahun, berarti lebih dipercaya dari yang hanya sewa / beli selama 1 tahun. Tetapi saya kurang yakin atas faktor SEO yang ini, silahkan anda memutuskan sendiri πŸ™‚

Sekian dulu postingan dari saya, mohon maaf jika ada yang terlewatkan. Dan jangan ragu untuk menanyakan apapun ke saya, akan saya usahakan menjawab. Gratis kok hehe. Saya harap artikel faktor SEO on-page ini bisa membantu atau paling tidak memberikan informasi baru pada anda.

26 thoughts on “Faktor SEO On Page”

  1. Salam kenal Mas Andryo…
    Kalau boleh saya ingin bertanya, jika ada pencarian dg kata kunci “ayam goreng”, menurut anda manakah domain di bawah ini yg paling menguntungkan (kalau bisa diurutkan):
    1. ayamgoreng.com
    2. ayam-goreng.com
    3. ayamgoreng-online.com
    4. ayam-goreng-online.com
    Mohon pencerahan…
    Trims πŸ™‚

  2. Halo Mas Ketut,

    Salam kenal.

    Pertanyaan yang agak sulit sebenarnya. Apakah Mas ingin membeli domain baru?

    Kalau menurut saya, pilihlah domain yang tanpa dash/strip/hyphen. Karena umumnya orang yang memilih domain dengan strip, dikarenakan domain yang tanpa strip udah diambil orang lain. Artinya domain tanpa strip umurnya lebih lama, sehingga lebih dipercaya oleh Search Engine.

    Selain itu, jika domain dengan strip, besar kemungkinan untuk user lupa akan strip itu saat mengetik nama domain di browser, kesempatan traffic hilang deh.

    Untuk menjawab pertanyaan Mas, yang paling menguntungkan (dari segi SEO, usability, dan lainnya):

    ayamgoreng.com
    ayam-goreng.com
    ayam-goreng-online.com (karena konsisten pakai strip)
    ayamgoreng-online.com (kesannya maksa)

    Tapi ini hanya menurut saya πŸ™‚

    Semoga membantu Mas.

    Andryo

  3. Terima kasih atas replynya Mas…
    Betul saya memang ingin membeli sebuah domain, namun yg tersisa hanya dg memakai dash. Itupun cuma tersisa dg esktensi .net πŸ™
    Melanjutkan pertanyaan saya di atas (kalau boleh):
    1. Seberapa menguntungkan sih si pemilik “ayamgoreng.com” ini menurut anda? Apakah sangat10x menguntungkan jika dibandingkan dg ketiga domain dibawahnya?
    2. Apakah si webmaster dari ketiga domain terbawah harus memiliki ilme seo yg maha dasyat utk bisa memenangkan persaingan?
    3. Apakah Mas Andryo akan lebih memilih ayamgorengshop.com ketimbang 2 domain paling bawah (krn pakai dash)?
    Jangan kapok ya Mas…
    Trims πŸ™‚

  4. Halo lagi Mas Ketut,

    Waduh kalo seberapa menguntungkan, yang jadi ukuran juga kurang jelas ya. Tapi yang pasti, user lebih gampang inget sama domainnya, kemungkinan nyasar domain lebih kecil.

    Ilmu SEO juga gak jelas ukurannya, Mas. Yang penting gimana bisa bikin orang-orang mau nge-link ke website nya (content menarik kek, blog/forum penuh info kek, bagi-bagi apa gitu yang gratis kek, dll). Dari sini lah datangnya PageRank / authority.

    Kalo saya sarankan Mas, bikin keyword research dulu tentang usaha Mas Ketut. Bisa dilakukan di Google Keyword Tool External gratis. Masukin aja keyword2 yang kira2 bakal dipake orang buat search, nanti keliatan volume nya yang besar yang mana.

    Tapi jangan hanya lihat volume, liat persaingan juga. Volume gede tapi saingan berat juga percuma.

    Mohon maaf saya belom sempet nulis tentang SEO step by step, dan SEO off site, pengen juga sih, tapi belom sempet. Nanti akan saya post kalau sudah ada.

    Good luck!

  5. Pagi Mas Andryo,
    Saya sdh pergunakan google keyword tsb, itulah sebabnya knp domain yg ingin sy beli cuma tersisa dg dash doang (krn keywordnya cukup favorit).
    Ok deh saya tunggu artikel seo selanjunya.
    Trims ya πŸ™‚

  6. pembahasan yang menarik mas, saya masih belajar tentang seo.
    dalam artikel ini sangat membantu saya untuk mengoptimasi seo pada blog saya.
    saya akan bookmark blog ini, untuk mengunggu pembahasan menarik lainnya.
    terimakasih

  7. mas,saya sering memasang archortext saya dengan kata kunci saya di setiap backlick,tapi anehnya blog saya tidak terindex oleh google bila saya menggunakan kata kunci tersebut,kesalahannya di mana ya?

  8. Halo Mas, maaf lama balesnya.

    Alasannya bisa banyak kemungkinannya Mas. Halamannya ter-indeks kah? Kalo search pake keyword lain masuk rank kah? Apakah ada duplicate content? Kebanyakan link dengan anchor text sama juga kadang-kadang bisa di penalty.

    Agak sulit menjawabnya kalo gak diteliti dulu Mas πŸ™‚

  9. Mas Andryo,

    Ada pertanyaan terkait external link. What kind of SERP related advantage yang diperoleh oleh website yang menghost anchor text kita? Misalkan, kita menempatkan beberapa keyword “rekomendasi restoran Bali” sebagai anchor text di beberapa website yang memiliki ranking awal kurang lebih sama dengan website kita. Saat internet user mengetik keyword “rekomendasi restoran Bali” di search engine, apakah ada kemungkinan google bot akan menempatkan website yang menghost anchor text pada ranking lebih tinggi dibandingkan dengan website tujuan anchor text? (dengan anggapan dalam kasus ini kita mengindahkan faktor SEO lainnya yg juga menentukan ranking).

    Terima kasih, Mas Andryo. Dan thanks juga telah membalas email saya terkait pertanyaan study di UK dan pengalaman kerja.

    Salam

    Cutan

    • Halo Cutan,

      Kalau dari penjelasannya:

      Misalkan, kita menempatkan beberapa keyword β€œrekomendasi restoran Bali” sebagai anchor text di beberapa website yang memiliki ranking awal kurang lebih sama dengan website kita.

      Apakah mereka kompetitor website mbak Cutan?

      Tentunya ada sedikit keuntungan untuk mereka, yaitu ada tambahan keyword repetition. Tapi mereka link ke kita atau dengan kata lain me”reference” web kita. So more advantage for us.

      Catatan: Keyword repetition di on-page kurang begitu berpengaruh untuk keyword-keyword yang kompetitif, dimana website-website yang ter-ranked semua sangat tinggi authority nya. Namun untuk web kecil, page baru, dll, masih bisa dibilang ada pengaruhnya.

      Mbak Cutan kerja online marketing kah?

      Andryo

  10. Terima kasih atas balasannya, Mas Andryo. Jadi, saya tidak perlu khawatir mengenai anchor text kalaupun ditempatkan di web saingan karena value terbesar akan didapat oleh web yang direferred. I got it, Mas.

    Saya bekerja sebagai translator dan juga bantu SEO di sebuah company travel di sini. Company kami baru saja meluncurkan website versi lokalnya di beberapa negara dan saat ini website bahasa Thai menempati ranking tertinggi (ranking pertama untuk kata kunci yang paling kompetitif di bidang usaha ini) di google search thailand). Untuk web bahasa yang lain masih beyond 200 utk google search lokal masing-masing padahal untuk struktur (dan juga point-point yang Mas jelasin di atas) semua website memiliki variable yang sama walaupun dengan sedikit penyesuaian terhadap kondisi lokal. Salah satu penjelasan yang paling memungkinkan saat ini adalah bahwa website versi thailand memiliki external link lebih banyak walaupun bukan dg web yang otoritasnya tinggi-tinggi amat. Apakah external link building memang sedominant itu Mas dalam menentukan ranking?

    Mas, ada satu pertanyaan yg lupa saya tanyakan terkait study di UK: Apakah saat ini susah utk dapat kerja parttime sambil kuliah utk student asing (semisal jadi waitress) berhubung resesi di sana?

    Terima kasih, Mas Andryo. Maaf jika pertanyaan saya terlalu banyak bertanya.

    Salam,

    Cutan

    • Well, kalau emang itu keyword yang sangat kompetitif, harusnya sih gak ngaruh-ngaruh amat. Dan apakah page di website itu sudah ter-optimised untuk keyword tersebut? Susah juga sebenernya kalo gak melihat secara langsung.

      Apa web-web di negara lain itu semua masih baru? Bisa di-cek PageRank nya, inbound links, domain authority, dll.

      Analogy simple yang bisa jadi gambaran: Jika ada 100 website, semua on-site nya sudah sangat ter-optimised, full on SEO. Siapa yang menduduki peringkat teratas? Di situ faktor lain berpengaruh (external links, pagerank, anchor-text links-nya, trusted website, dll).

      Kerja part-time di UK sih harusnya kalo emang usaha pasti bisa dapet. Harus giat aja πŸ™‚

      All the best!!

      Andryo

  11. wah..manteb sekali mas tutorialnya..komplit banget..

    btw..mo nanya satu mas..
    lokasi server apa ada pengaruhnya yg signifikan ke posisi SERP..
    semisal saya buat web dg SEO yg sama.. apa beda kira2 posisi SERP di google antara web yg di server lokal dg yg server US?

    • Terima kasih Mas Yudiarif.

      Lokasi server ada pengaruhnya. Tapi tak hanya ini, bahasa dan TLD juga pengaruh. Kalau mau berperingkat tinggi di google indonesia yah lebih baik pakai bahasa indonesia, server di indo atau memakai TLD indonesia. Bisa juga bantu google di webmaster tools, set target geographic location ke indonesia.

      Tapi tentu saja ini hanya beberapa faktor dari ratusan faktor, dan ada saja web bahasa inggris, TLD dan server luar yang rankingnya tinggi di google indo.

      Salam.

  12. Bagus posting tentang Faktor SEO On Page – Andryo’s Blog. Saya sangat terkesan dengan waktu dan usaha anda telah dimasukkan ke dalam menulis kisah ini . Aku akan memberikan Anda sebuah link di blog media sosial saya. Semua yang terbaik!

    • Hi Eli,

      Umumnya sih pengaruh. Misalnya Domain lama sudah punya banyak link, merknya sudah terkenal, di redirect ke domain baru yang umurnya masih baru, dan belom banyak yang tau. Domain authority dan trust mulai dari fresh. Juga CTR di SERP mungkin tidak sebanyak sebelumnya (mungkin karena brand baru). CTR juga rank factor.

      Dengan 301, link juice bisa di pass ke domain baru, tapi tidak 100%. Menurut SEOMoz, sekitar 90-99% – http://www.seomoz.org/learn-seo/redirection. Pengalaman saya sih, biasanya ada aja rank yang jatuh.

      Pastikan redirect 301 nya page-by-page, jangan domain level.

      Good luck.

    • Mutiarastores,

      Kerugiannya sih ya kurang lebih itu. Bayangkan misalnya brand “bajuku-murah” nanti jadi terkenal. Berapa banyak orang yang tidak ngetik (-) di browser, lalu akhirnya beli dari competitor. Kecuali kalau bajukumurah (tanpa -) juga dimiliki, dan idealnya di 301 ke bajuku-murah.

      Semoga membantu.

      Andryo

Comments are closed.