Flat Hunting – Flat Share di Kingston – London, Inggris

Sudah 1 bulan lebih saya menumpang menginap di rumah teman saya di Stratford, East London. Susah sekali mencari rumah di Kingston di bulan September-Oktober, karena ribuan mahasiswa datang di saat bersamaan dan berebutan mencari rumah. Apalagi sekarang saya bertempat sementara di East London, jauh sekali dari Kingston. Setiap saya menelfon orang yang mengiklankan rumah, lalu saya berangkat ke Kingston, 1.5 jam kemudian saya sampai di sana tetapi kamar nya sudah tidak available lagi.

Saya memang sudah memutuskan untuk tidak tinggal di dorm / asrama kampus, karena ingin kebebasan dalam bertempat tinggal, tidak diatur oleh pengurus, tidak ada larangan membawa teman, keluarga, dll.

Setelah mencari rumah selama 1 setengah bulan, akhirnya saya mendapatkannya juga di Kingston, dekat sekali dengan kampus saya. Hanya 5 menit jalan kaki. Sungguh lokasi impian.

Mencari Partner Flat-Share

Awalnya saya mencari partner untuk flat / apartement share di website Gumtree dan website kampus saya. Bertemulah saya dengan Clarice, perempuan asal Paris, Perancis. Lalu kami mencari-cari rumah di website, di layanan akomodasi kampus, dan juga agen-agen real estate seputar Kingston. Secara random, di sebuah agen real estate, kami bertemu dengan 1 orang lagi, Leon, seorang campuran Italia-Inggris (Genoa, Italia – Beaconsfield, Inggris) yang juga sedang mencari rumah. Bersatulah kita bertiga untuk flat-share.

Kami menemukan rumah bagus, tetapi sayangnya harus membayar 6 bulan di muka, karena kami semua adalah pelajar yang tidak mempunyai guarantor / penjamin. Leon dan saya bisa membayar 6 bulan di muka, tetapi Clarice mundur. Lalu kami stuck, kurang 1 orang dan kehilangan rumah itu.

Lalu saya mencari 1 lagi partner di website kampus, dan bertemu dengan Sabela, perempuan asal Galicia, Spanyol. Bertiga akhirnya kami menemukan rumah di Anglesea Road, Kingston – 5 menit jalan kaki dari kampus.

Flatmates di Kingston
Flatmates di Kingston

Proses Memilih Kamar

Sebenarnya flat ini hanya memiliki 2 kamar tidur, dan 1 ruang tamu. Tapi sering kali ruang tamu dijadikan kamar untuk menghemat rent (rent dibagi 3 orang, bukan 2). Leon menganjurkan untuk kami mengundi dengan cara mengambil sedotan. Yang mendapatkan sedotan pendek, menempati kamar paling kecil. Saya kebetulan mendapatkan sedotan paling panjang, dan menempati kamar yang paling besar hahaha. Dan Leon mendapatkan sedotan paling pendek hehe.

St. Patrick's Day
St. Patrick’s Day

Dekorasi

Kebetulan Leon adalah seorang pekerja kayu. Dia mempunyai usaha memasang mebel / furniture dengan memiliki seorang asisten. Jadi semua urusan rumah bisa kami kerjakan sendiri. Kami mengecat sedikit bagian-bagian yang bocel, dan juga membetulkan tegel yang agak cacat.

Belanja di Ikea

Sudah sangat umum dan biasa, jika kita pindah ke rumah baru, hal yang pertama dilakukan setelahnya adalah belanja furniture di Ikea. Karena barang-barang Ikea tergolong murah, dan mudah untuk dipasang. Ikea mempunyai 2 toko di London, di Wembley dan Croydon. Kebetulan kami pergi ke Ikea Wembley (ya, dekat stadion sepakbola Wembley) yang memang buka 24 jam.

Koleksi Botol
Koleksi Botol

Senang sekali saya bisa share flat dengan orang-orang dari negara yang berbeda. Dengan ini, saya bisa belajar budaya mereka, masakan dan makanan mereka, kebiasaan-kebiasaan orang dari negara lain. Tidak sabar untuk memulai petualangan setahun di sini. Sungguh pengalaman yang berharga.