Mencari Kerja di Australia dari Indonesia

Pada waktu itu, saya baru pulang ke tanah air setelah tinggal hampir 4 tahun di London, Inggris. Baru beberapa hari tinggal di Jakarta sudah membuat saya menyadari bahwa saya tidak akan betah kembali tinggal di sini, padahal saya lahir dan tumbuh di kota ini. Saya bertekad untuk mencari pekerjaan di luar Jakarta, pilihan saya adalah Bali, Singapore, Australia, dan New Zealand.

Recruiter / Headhunter

Di Inggris, untuk bidang saya (media, advertising, marketing, dll), cara paling mudah untuk mencari pekerjaan adalah melalui recruiter / headhunter. Merekalah yang lebih tahu tentang pasar, perusahaan mana yang membuka lowongan, perusahaan mana yang mau mensponsori pekerja untuk visa, perusahaan mana yang berkembang, dan orang seperti apa yang dicari perusahaan-perusahaan itu. Bidang recruiter di sana sangatlah spesifik. Misalnya untuk bidang saya, contoh title pekerjaan mereka adalah “Digital Media Recruiter”.

Bukalah account Linkedin

Cara termudah untuk menghubungi recruiter-recruiter tersebut adalah melalui website jaringan sosial Linkedin. Saya sarankan anda untuk membuatnya.

Setelah liburan tahun baru selesai, mulailah saya mengontak semua recruiter digital media yang berlokasi di Singapore, Australia, dan New Zealand. Di Indonesia masih jarang. Kira-kira total saya menghubungi 100 orang.

Bali

Saya menemukan sebuah lowongan di JobsDB.com, untuk sebuah agency web marketing / design / development di sana. Saya sempat di-wawancara oleh pemiliknya, seorang warga negara Amerika, via telfon. Perusahaan ini sungguh menyenangkan, tawaran gaji lumayan, dan saya rencananya akan diterbangkan ke sana untuk bertemu tim mereka sebelum mereka mengambil keputusan.

Namun sayangnya saya sudah mendapatkan sebuah tawaran kerja lain, sehingga saya harus mengundurkan diri dari perusahaan ini. Sayang sekali saya tidak sempat “liburan” ke Bali gratis hehe.

Singapore

Feedback recruiter-recruiter di Singapore sangatlah positif. Ada sekitar 4 orang yang tertarik untuk merepresentasikan saya ke perusahaan-perusahaan digital media di sana. Menurut mereka, CV saya untuk level Singapore cukup mengesankan. Namun sistem di Singapore berbeda dengan London. Di London, tak ada masalah jika 1 orang diwakili beberapa recruiter, karena pasarnya besar. Di Singapore, lebih menguntungkan jika hanya diwakili oleh 1 recruiter.

Adalah seorang recruiter yang ingin mengikat saya secara eksklusif, dan saya setuju, karena perusahaan recruiter ini mempunyai client-client bernama besar di bidang advertising. Saya mengikuti cara mainnya dan mengakhiri kerja sama dengan recruiter lain. Dalam hitungan hari saja, saya sudah mendapatkan wawancara dengan dua perusahaan ternama.

Saya bilang kepada mereka, jika ada lebih dari 2 perusahaan di Singapore yang ingin mewawancarai saya, maka saya tidak keberatan untuk terbang ke Singapore demi wawancara. Namun jika hanya 2, kita lakukan saja lewat telfon atau Skype.

Dengan salah satu perusahaan tersebut, saya mencapai 3 kali interview dan melakukan satu tugas / project. Namun akhirnya saya mengundurkan diri karena sudah mendapatkan tawaran kerja lain.

New Zealand

Feedback dari New Zealand tidaklah bagus. Jikapun mereka membalas pesan saya, paling-paling hanya memberi tahu bahwa belum ada perusahaan yang mau mensponsori pekerja dari luar negeri.

Australia

Cukup banyak recruiter dan perusahaan yang tertarik dengan CV saya, terutama dengan pengalaman kerja 2 tahun saya di London. Untuk bidang digital media, Amerika dan Inggris memang sudah jauh di depan. Australia, Singapore, dan negara Eropa lainnya agak tertinggal di belakang.

Para recruiter dan perusahaan, menganjurkan saya untuk apply “working holiday visa”, yaitu visa untuk liburan sekaligus bekerja. Dengan visa ini, orang boleh bekerja fulltime selama 1 tahun, dengan maksimal 6 bulan di perusahaan yang sama. Menurut mereka, umumnya orang-orang luar Australia datang dan bekerja dengan visa ini, sambil mengurusi visa kerja di-sponsori oleh perusahaan.

Namun sayangnya, sebagai warga negara Indonesia, jarang sekali ada negara-negara yang mempunyai kerja sama untuk visa semacam ini. Kebetulan Australia mempunyai perjanjian dengan Indonesia menyangkut visa ini, namun jumlahnya dibatasi. Baik Indonesia maupun Australia, hanya mengeluarkan 100 buah work and holiday visa dalam 1 tahun. Tahun imigrasi Australia dimulai dari bulan Juli, dan terakhir saya cek ke imigrasi, visanya sudah mencapai limit 100.

Dengan tidak adanya kesempatan untuk saya apply visa ini, kebanyakan recruiter dan perusahaan tidak lagi berminat. Namun kebetulan ada 1 recruiter yang tetap berniat merepresentasikan saya ke sebuah perusahaan besar, yang menurutnya, memang selalu mencari pekerja yang mempunyai pengalaman di Amerika atau Inggris. Ironisnya, recruiter ini adalah orang pertama yang saya kontak di Australia. Puluhan pesan lainnya yang saya kirim, sungguhlah tidak berguna.

Setelah 3 kali wawancara (melalui telfon dan skype), 1 tugas / project mengerjakan audit website salah satu client mereka, dan saya harus mempresentasikan project ini kepada tim mereka (melalui webex, sebuah aplikasi web conference), akhirnya saya mendapatkan tawaran kerja dari mereka pada akhir Januari / awal Februari. Mulailah kami mengurus visa kerja Australia – Sponsor 457.

225 thoughts on “Mencari Kerja di Australia dari Indonesia”

  1. mas saya ex hongkong sekiranya ada job yg cocok buat saya mas, saya ingen sangat ingin bekerja ke autralia dengan bantuan seseorang,
    harapan saya semoga Allah mengabulkan doa saya.

  2. selamat sore mas Androy.
    mas saya ada pengalaman ex hongkong 3 tahun mas, dan ada pengalaman tentenag silver atau sedikit tentang tour and travel dari bali.
    saya sangat mengharapaka saya bisa bekerja di autralia, saya sudah coba tanya sana sini dan belom ada jawaban yg memuaskan hati.
    tolong di bantu mas,
    semoga Allah memberikan aku jalan lewat mas Androy
    semoga keinginan saya bisa terealisasi,
    speak english little bit ,

    best regart

    Titi

    • Titi,

      Mohon maaf, saya juga kurang mengerti kalau tentang silver dan tour guide. Mungkin bisa di research di Google, ada atau tidak perusahaan yang mencari ahli silver, dan juga tour guide. Jika ketemu perusahaan atau rekruter di bidang ini, langsung saja di contact.

      Bidang saya di digital marketing, jadi sangat jauh dengan bidang Titi.

      Semoga berhasil.

      Andryo

  3. Siang Pak Andryo..

    Senang sekali bisa baca tulisan ini…. Terimaksi
    Untuk bidang manufacture elektronika…kira-kira ada link yang bisa di share..
    atau saran seprti apa ?

    Thanks

    • Halo Ihya,

      Mohon maaf saya kurang mengerti untuk bidang manufacture elektronika. Mungkin bisa di search di Google atau Linkedin.

      Salam.

      Andryo

  4. salam kenal mas
    pengalaman anda sangat menarik minat saya untuk kerja di australia. Saya minta tolong panduan buat bikin account linkedin dong ?! terima kasih

    • Halo Rudy,
      Wah mohon maaf, saya belum ada waktunya untuk menulis panduan Linkedin. Intinya sih hanya seperti menulis CV. Coba di highlight skillnya, pengalaman kerja, dan kemampuan uniknya. Boleh lihat contoh halaman Linkedin saya jika tidak keberatan (tapi sudah lama tidak saya update).
      Salam,
      Andryo

  5. untuk kursus digital media ini termasuk golongan apa jika di universitas atau di akademik.
    untuk sekarang bekerja paling gampang dan legal di australia berupa pekerjaan apa ya?
    pak andryo punya yahoo messenger kah dan apa?
    atau no telpon hape pak andryo bolehkah saya minta?

    • Tirta,

      Golongan maksudnya Fakultas? Ada Universitas yang meng-kategorikan Digital Media di dalam Fakultas IT, ada yang Media, ada yang Art. Tergantung Universitasnya.

      Untuk pekerjaan paling gampang biasanya kerja di cafe, restaurant, atau perkebunan, karena butuh skillnya sedikit. Tapi yah semua tergantung dengan background anda, cocoknya di bidang apa.

      Dulu saya memakai Yahoo Messenger, tetapi sudah tidak lagi.

      Salam,

      Andryo

  6. Hallo Mas Andryo, salam kenal ya mas…….
    membaca artikel anda sangat luar biasa mas, bagaimana sih caranya agar bisa krja di aussie tlg brgkali bisa bantu kami mas,….
    saya kpengen mengikuti jejak anda namun saya gak punya skill, mgkin mas Andryo punya relasi di Aussie yang membutuhkan tenaga kasar / buruh saya siap mas……
    please call me: 081902590870
    trims…

    • Muhibbal,

      Selalu ada perusahaan di Australia yang membutuhkan tenaga kerja. Namun yang sulit adalah visa nya. Mereka belum tentu bisa mensponsori. Banyak orang di sini yang kerja sambil kuliah, atau dengan visa work and holiday. Mungkin bisa dillihat pilihan itu?

      Salam.

  7. halo mas andryo, saya baru lulus sma dan sekarang bingung mau melajutkan dimana… saya sedang mempertimbangkan untuk masuk ekonomi ui yg double degree dengan melbourne uni or queensland uni. pertanyaan saya:
    1.bagaimana prospek kerja lulusan bachelor of commerce?
    2. bagaimana reputasi kedua universitas tsb di australia?
    3. apakah dengan mempunyai degree dr universitas australia dapat mempermudah untuk mencari pekerjaan di australia dibandingkan dengan hanya mempunyai degree dr universitas di indonesia?
    mohon infonya dan TIA

    • Bella,

      Intinya untuk fresh graduate tanpa pengalaman kerja, agak sulit untuk cari kerja di mana pun. Ada baiknya jika lulusan mempunyai skill yang khusus, misalnya programmer, arsitek, engineer, etc.

      Apakah mempunyai degree dari Australia dapat mempermudah mencari kerja di Australia? Menurut saya mungkin lebih mudah dari segi untuk visa kerja, karena lulusan degree Australia bisa apply untuk visa pengalaman kerja.

      Untuk reputasi dan ranking kampus di Australia, bisa search di google “top universities in Australia”. Ini salah satu contoh tabelnya.

      Salam.

  8. halo mas andryo,
    saya baru lulus sma dan masih bingung untuk melanjutkan ke mana… saya sedang mempertimbangkan ekonomi ui yg doouble degree dengan melbourne uni atau queensland uni. pertanyaan saya:
    1. bagaimana prospek kerja lulusan bachelor of commerce?
    2. apakah dengan mempunyai degree dr australia uni dpt mempermudah untuk mendapat pekerjaan di australia dibandingkan jika hanya mempunyai degree dr universitas di indonesia?
    3. bagaimana reputasi 2 universitas tsb (melbourne uni dan queensland uni), terutama di kalangan employer?
    terima kasih dan TIA

  9. Mas Andry, saya ingin bertanya tentang Recognised Graduate (Temporary) Visa Subclass 476, kebetulan saya lulusan dari salah satu institusi yang diperbolehkan untuk apply Visa tersebut. Salah satu syaratnya adalah nilai IELTS min. 6 di setiap section, Nilai IELTS (Academic) saya adalah 6,5 dengan rincian 7,5 listening, 7 reading, 6,5 speaking, dan 5,5 reading… Apakah saya dapat menggunakan IELTS saya ini atau saya harus ambil IELTS general lagi ya? Soalnya nilainya sebenernya tanggung juga… Bagaimana chance mendapatkan Visa ini? Terima kasih ya mas

    • Halo Maya,

      Umumnya apapun yang tertulis sebagai syarat untuk apply visa, tidak bisa ditawar. Mereka bisa me-reject, dan alasan mereka kuat.
      Saran saya agar semua syaratnya dipenuhi.

      Salam.

      Andryo

  10. Saya seorang tamatan sarjana S1 jurusan Manajemen Keuangan dan Perbankan, Saya seorang pekerja ulet dan pemikir dan dapat bekerja tim. Sekiranya saya mendapatkan pekerjaan sesuai jurusan dan keahlian saya.Terima Kasih

  11. Salam Mas Andryo,
    Saya sangat terinspirasi oleh pengalaman mas andryo di luar negeri.
    Saya ingin menanyakan,
    menurut mas Andryo, pili
    han yang paling tepat untuk fresh graduate di bidang IT/Telekomunikasi, bekerja dahulu di Indonesia ataukah langsung melamar kerja di luar?
    kalau di luar, negara manakah yang tepat?

    Terimakasih.. Salam

    • Mas Agung,

      Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu hehe. Tergantung, anda mau mencari apa. Jika mau mencari uang banyak, pergi ke negara-2 yang standar gajinya paling tinggi (misalnya Swiss). Jika mencari pengalaman hidup untuk travel, mengenal kebudayaan, dll, mungkin ke London / Paris. Jika mencari inovasi-inovasi baru, mungkin ke New York / Amerika. Jika mencari nyaman, bisa ke Australia atau New Zealand. Mau dekat dengan keluarga, mungkin di Indonesia, atau Singapore. Tergantung apa yang dicari 🙂

      Semoga membantu.

      Andryo

  12. sAYA sEORANG lAKI-LAKI uMUR 42 TAHUN PENGALAMAN KERJA DI TAMBANG SEBAGAI SENIOR MECHANIC MAINTENANCE ALAT BERAT SEPERTI eXCAVATOR DAN BULDOZER KOMATSU DAN CATERVILLAR,APA KEMUNGKINAN SAYA DAPAT BEKERJA DI LUAR NEGERI YAH PA?,,BAGAIMANA CARANYA SAYA SANGAT INGIN SEKALI KELUAR NEGERI UNTUK BEKERJA.BARU SAJA SAYA RESIGNE DARI PERUSAHAAN TAMBANG BATU BARA DI KALIMANTAN. THANKS PA

    • Muhammad Arsyad,
      Kemungkinan pasti ada, apalagi untuk tenaga ahli tambang. Di Australia pertambangan sedang maju sekali, khususnya di Western Australia. Mungkin bisa mencari-cari perusahaan tambang di Australia melalui internet, pasti ada yang membutuhkan tenaga kerja.
      Salam.
      Andryo

  13. halo mas ,.. saat ini saya lagi kuliah dipapua selsai pengen kerja di australia, kerja di manapaun untuk sementara blehlah, sebeum krja tetepnya,. bagaimana itu mas…Makasih.

  14. mas Andryo
    apakah saya yg berumur 32 masih bisa visa nya approve mas…
    dan saya sangat berminat sekali…untuk mengbah nasip saya
    dengn menggunakan working holiday visa nya ? dan saya memiliki pengalaman di bidang maintenance electrical industry dan building

  15. halo mas Andryo…
    saya sekarang berumur 32 apakah masih bisa mas memakai workng holiday visa ???
    dikarnakan saya 6 tahun bekerja di malaysia di bagian maintenance industry dan building bagian electricyti dan mechineary.
    terima kasih

  16. Halo mas Andryo, sy fresh graduate DKV di slh 1 univ yg cukup baik di Jakarta. Portfolio sy jg cukup baik krn sdh ada beberapa freelance job yg sudah saya tangani. Akan tetapi ortu sy menginginkan sy u/ mengambil S2 di ausey dan sekaligus bekerja. Apakah sy bisa berkuliah sambil bekerja sesuai dengan skill sy sbagai desainer? karena sy dengar u/ bekerja di ausey membutuhkan requirement yg tinggi. Selain itu, adakah program beasiswa yg mas tau? dan jurusan apa yg cocok u/ sy? apa sy hrs mengambil master design atau major lain seperti bisnis atau advertising?

    • Halo Jessica,
      Tentu saja bisa. Dengan visa studi, bisa bekerja maksimum 20 jam jadi apa saja, termasuk design. Untuk fresh grad mungkin persaingan agak tinggi, tapi kalau portfolio bagus ya semua mungkin.
      Saya kurang mengerti untuk beasiswa dan jurusan kuliah. Tergantung minat saja. Tapi kalau bisa kuliah yang membangun skill. Misalnya kuliah manajemen atau bisnis, kan gak ada skill nya hehe.
      Andryo

  17. Selamat Malam Andryo,

    Saya umur 25tahun lulusan S1 Sarjana Seni jurusan Desain Komunikasi Visual / Graphic Designer, pernah kerja di salah satu kantor advertising di jakarta sebagai designer selama 1 tahun. Saya sangat tertarik untuk tinggal sambil berkerja di Sydney. Bagaiamana saran anda (mengenai visa) ataukah 462 / 457 , dan bagaimana peluang untuk berkerja dengan modal pendidikan & pengalaman yang saya miliki.

    Looking forward to your reply
    Thanks
    Kindly Regard

    Tommy Cahyadi

    • Mas Tommy,
      Untuk visa 457, kita harus mendapatkan pekerjaan dan perusahaan yang mau mensponsori. Untuk 462, bisa apply (hanya 100 visa untuk orang Indonesia per tahun) lalu berangkat ke Australia dan mencari kerja.
      Untuk peluang, saya tidak bisa menjawab Mas. Semua tergantung portfolio, dan bagaimana anda menjual diri anda sendiri di saat interview 🙂
      Andryo

  18. Mat malam mas, saya ingin bekerja di Australia. saya tamatan S1 teknik Arsitek dan berpengalaman dibidangnya serta construction.
    namun saya belum memahami cara mendapatkan pekerjaan di australia.
    bahasa inggris saya belum memiliki sertifikasi…
    apa harus memiliki sertifikasi berbahasa inggris?

    terimakasi

    • Mas Marzuki,
      Untuk mendapatkan pekerjaan di Australia, di Indonesia, atau dimana pun, kemampuan bahasa / komunikasi dengan orang lain kan penting. Sertifikasi bahasa Inggris biasanya dibutuhkan untuk apply visa. Untuk pekerjaannya sendiri, umumnya mereka lebih mementingkan pengalaman, skill, dan asal bisa komunikasi lancar. Sertifikasi dan ijazah agak kurang penting.
      Jika anda punya portfolio menarik, dan memang skill nya canggih, bisa bersaing dengan pekerja lokal / internasional di Australia, cukup mudah untuk mendapatkan visa sponsor dari perusahaan. Saran saya, cari rekruter di Linkedin yang bergerak di bidang arsitektur, cari website perusahaan arsitektur, apply langsung dan siap untuk interview jarak jauh.
      Salam.
      Andryo

  19. mas andryo, saya florida usia 28,penegn sekali bekerja di australia, tp saya tahu untuk dapat visa nya susah, saya rencana mau sekolah dulu,saya sudah lulus s1, kira -kira klu saya sekolah lg disana 1 tahun memungkinkan ga? dengan dana saya yang pas pasan,
    klu mau sekolah lg 1 tahun dimana universitas yang agak murah tp kualitasnya bagus, kemudian kira-kira berapa biaya yg dibutuhkan selama 1 tahun? untuk kuliah dan untuk biaya hidup?

    trimaksih mas andryo,,tolong bantu kasih info…

    • Florida,
      Maaf saya kurang mengerti kalau urusan universitas / sekolah, maklum belum pernah sekolah di Australia. Beberapa teman saya sekolah di college-college pinggiran (lupa namanya) untuk belajar sembari bekerja. Mungkin bisa di-research di Google.
      Biaya kuliah, untuk tiap kampus berbeda, bisa di cek di masing-masing website. Untuk biaya hidup, tergantung gaya hidupnya juga. Ada yang cukup dengan 1,000an dollar, ada yang perlu 3,000 dollar sebulan.
      Salam.
      Andryo

  20. salam mas Andryo,

    apakah applicant yg ada untuk bekerja di australia harus setara diploma/sarjana atau bisa yg sederajat SMU ?. Dan apakah harus punya sertifikasi untuk bahasa inggris nya ?. Kebetulan saya hanya lulusan SMU sederajat namun mempunyai pengalaman kerja di oil and gas industri serta di mining coal industry. Mohon pencerahannya.

    kindly regards

    Ronie

    • Ronie,
      Sebenarnya tidak ada standar yang jelas untuk bekerja di Australia dalam hal ijazah. Seperti juga bekerja di Indonesia, setara SMU bisa saja bekerja di manapun asal bisa membuktikan pengalaman dan pengetahuannya. Mungkin ijazah tersebut akan sangat membantu untuk urusan visa.
      Untuk bahasa Inggris, ini juga biasanya untuk visa, bukan untuk perusahaan. Jika perusahaan meng-interview, dan kitanya memang lancar berbahasa Inggris, agak jarang mereka meminta sertifikat.
      Salam,
      Andryo

  21. Mas Andryo saya mau tanya ada gk lowongan pekerjaan di perkebunan di australia
    saya lulusan Fakultas Pertanian dan saya sekarang bekerja di perkebunan

    ada gk di australia yg membutuhkan tenaga kerja
    Share donkk mass..saya sangat berminat bekerja disana..

  22. Mas saya pernah bekerja di kapal pesiar america. Umur saya 28 tahun saya ingin bekerja di singapore saya lulusan perhotelan. Apakah ada lowongan kerja di hotel yg bisa menerima saya. saya akan apply visa sendiri.

    • Arianto,
      Untul perhotelan dan Singapore, saya sendiri kurang tahu. Area dan bidangnya berbeda dengan saya, Saudara saya dulu ada yang pernah nekat berangkat ke Singapore untuk mencari kerja di perhotelan, dan setelah beberapa minggu dia berhasil dapat kerja. Namun ini dulu, dengar-dengar visa kerja agak dipersulit akhir-akhir ini.
      Semoga berhasil.
      Andryo

  23. dear mas handro,
    saya mau menanyakan untuk bekerja di australia bidang perkebunan dan pertanian apakah ada? terus apakah skill juga di utamakan? klo ada caranya bagaimana? soalnya pendidikan saya cuma SLTA

  24. kalo lulusan S.Pd … baiknya gimana ya ka,,ngmbil kuliah lagi M.Pd di australia dan jadi tenaga pengajar disana?bolehkah…heehe,saya jur pendidikan geografi UNJ…
    lam kenal 🙂

  25. salam kenal mas, seneng baca tulisanya mas, saya jg salah satu yang coba untuk dapat kerja di australia tapi sampai sekarang belum ada paggilan atau telp dari pihak sana, padahal jenis skil yang diminta sesuai dgn pengalaman saya yaitu teknisi dealer caterpillar di indonesia dgn masa kerja 8 thn lebih. sdh beberapa agent recruitment saya kirim resune dan cv tp sudah sekitar 2 bln belum ada panggilan, mohon bantuan klo ada info job atau agent yang bisa menerima tenaga kerja dari indonesia , thanks

  26. Malem mas Andryo,

    Saya di Indonesia bekerja sbgai kuli mas, sy perlu mencari kehidupan yg lebih baik..

    Sy lulusan sma, inggris sy pasif n just read sy bisa pahami.

    Rencana sy mau kerja apa aja, nguli, tukang kebon, dll

    Apakah dsana ada agen yg siap bntu sy cr krja?

    Persiapan apa yg hrs sy bw/rncnkn?

    Bgaimn makan sy jk ingn grtisan?
    Bgamana tidur sy?

    hy pny modal 10jt..

  27. selamat sore mas, saya usia 42 tahun, ingin kerja di australia, atau bali…. saya single , backround marketing , pendidikan Diploma .. bisa ga ya? misalnya cuma cuci piring juga, gpp sih… thanks..mohon info

  28. Mhn Info Untuk Pekerjaan bagi yg berumur 45 th …. Misal kerja di Kebun Buah (Australia,Slandiabaru), Tukang Pos.di Canada Amerika…

  29. bung Andryo..
    saya pernah ditawarin kerja di Ausie diperkebunan anggur sebagai packing dipabriknya, tetapi gagal..alasannya adalah krn si empunya pabrik/perusahaannya blm citizen?
    benarkah itu? adakah tau cara yg lain utk bs dpt job non skill disana?

    • Mas Syaifudin,
      Maaf saya kurang mengerti juga kasus yang ini. Saya rasa tidak ada hubungannya kebangsaan pemilik perusahaan dan keabsahan untuk sponsor visa.
      Mungkin bisa dicoba working holiday visa?
      Andryo

  30. siang mas, saya tertarik dengan pengalaman anda di australia dan saya sangat ingin bekerja di australia dan sepertinya pengalaman anda tidak bisa diragukan lagi dan saya ingin menanyakan, apakah kehidupan di australia lebih menyenangkan daripada kehidupan di indonesia. saya mempunyai usaha tetapi kalo saya tertarik saya akan mencobanya, why not. thanks

    • Liena,
      Saya sayangnya tidak bisa menjawab pertanyaannya. Lebih menyenangkan tergantung dari orangnya masing-masing. Ada orang yang tidak betah tinggal di Indonesia, ada juga orang yang tidak betah tinggal di Australia. Yang pasti standar hidup di sini sangat tinggi untuk standar dunia.
      Salam.
      Andryo

  31. Om Andryo, Saya lulusan SMK Jurusan Elektonika Industri lulusan 2012 apakah saya bisa mengikuti kerja lapangan di Australia atau Negara di Eropa lainnya Om.? akan tetapi saya berada dalam kendala ekonomi keluarga atau tidak mampu..
    minta konfirmasinya terima kasih,

    Dita Nugraha Priadi..

  32. Hai Mas Andryo,

    Saya Franky salah satu senior manager ICT Infrastructure yang sekarang bekerja di Sampoerna, sebenarnya jika ingin bersyukur saya sudah diberkati tinggal di Indonesia, kerja di perusahaan bonafide, memiliki seorang istri cantik, rumah minimalis dan mobil SUV.
    Kemarin saya honeymoon ke Australia dan disana mendapatkan perspektif baru dalam kehidupan, bahwa masih banyak yang bisa di explore dalam meningkatkan taraf hidup dan ketrampilan diri.
    Saya sangat tertarik untuk bekerja disana, memiliki skill dan pengalaman IT selama 15 tahun kerja, lulusan S-1 Binus Computer Science (T. Informatika) dan terbiasa dengan conversation (verbal and written) dalam bahasa inggris.
    Usia saya sekarang 34 tahun, dan bagaimana langkah pertama yang harus saya lakukan menurut saran anda untuk bisa mewujudkan bekerja di Aussie?

    Any input will be much appreciated and many Thanks in advance…

  33. mas saya kan tertarik unt bekerja di ausi, sekedar jadi tenaga rendahan aja, jujur saya terkendala dlm bahasa inggris… saya takut stelah sampai ausi sy terkendala bahasa dlm bekerja… mnurut mas saya hrs gmn… bls y…

  34. mas andryo,saya ingin bekerja di australia tapi melalui salah satu agen penyalur tenaga kerja di malaysia,apakah itu memungkinkan?sya dgr dari teman visa sdh 2 bln diurus tapi blum ada kejelasan, apa penyebabnya? tlg bantu jlaskan.tks.gafar

  35. Mas andryo,,saya ini lulusan D3 Farmasi,,kira2 untuk lowongan Pharmasist atau d bidang apotek/pelayanan obat2an d australia ada gak,,

    #bertahun2 sudah bercita2 kerja d australia,, hehehe

    • Mas Mansur,
      Lowongan sudah pasti ada. Namun sepertinya harus ada penyetaraan dulu untuk bidang kedokteran / farmasi. Tepatnya juga saya kurang tahu karena bukan bidang saya Mas.
      Salam.
      Andryo

  36. mas andry saya lulusan smk jurusan elektronika saat ini saya bekerja di sebuah hotel bagian engenring udah 1 tahun gaji pas – pasan umurku 18 tahun gimana caranya supaya saya bisa bekerja di australia biar bagian pelayan restoran atau sejenisnya yang penting bisa bekerja siapa tahu saya juga bisa sama mas andry trims mohon masukannya

  37. Salam, Mas Andyro,

    Setelah saya membaca blog ini, saya langsung mencoba cara-cara yang anda jabarkan. Saya sudah 2 tahun bekerja di Jakarta, dan saat ini saya berencana untuk apply pekerjaan di singapore, dan setelah saya baca, sepertinya banyak sekali kesempatan kerja yang anda dapat di sana.

    Namun saya memiliki beberapa pertanyaan:
    1. Saya baru mencoba apply online dari website seperti; Jobstreet, jobsdb, monsters,– apakah itu sama dengan ‘recruiter’ yang anda sebutkan di atas? Jika bukan, bagaimanakah caranya mengontak mereka?
    2. Kebanyakan perusahaan dari sana menginginkan status PR, apakah itu bisa didapatkan dari Indonesia? Apa bedanya dengan LPR? Saya dengar itu mahal sekali… apakah mustahil melamar kerja di singapore tanpa status PR?

    Itu saja yang saya tanyakan, Mas Andryo. Saya berencana untuk menjadikan Singapore sebagai titik awal saya untuk bekerja di luar, barulah dari sana mencoba ke negara lainnya.
    Terima kasih atas petunjuknya.

    Salam hangat,
    Thalita.

    • Halo Thalita,
      1. Yang memasang iklan pekerjaan ke website2 itu bisa client/perusahaan maupun recruiter. Saya mengontak rekruter dari Linkedin. Search aja recruiter di bidang anda.
      2. Kebanyakan perusahaan menginginkan status PR karena mengurus visa agak ribet, banyak admin dan biaya. Tentu saja mereka lebih memilih yang sudah PR. Namun yah hukum permintaan berlaku juga, jika memang pekerja memiliki skill luar biasa pasti bisa disponsori. Mohon maaf saya tidak tau LPR, memang kurang mengerti urusan visa di Singapore.

      Good luck,
      Andryo

  38. Kak Andryo,
    Saya mau bertanya kalau saya ingin kerja ke Singapura atau Malaysia maupun Australia, bisa tidak kalau saya hanya menggunakan ijasah S1 Indonesia saja? Dan ada saran lain tidak agar saya bisa kerja di Singapura atau Malaysia maupun Australia? Terima Kasih.

    • Herry,
      Gak selalu ijasah itu penting, lebih penting pengalaman kerja. Banyak kok pekerja yang tidak punya ijasah, asal ada pengalaman dan skill.
      Lebih mudah sih berangkat dulu, sekolah atau pakai working holiday visa. Lalu cari kerja langsung dari dalam negeri.
      Salam,
      Andryo

  39. Kak Andryo,
    Terima kasih Kak Andryo. Boleh kasih saya masukan skill yang Kak Andryo maksud seperti apa dan bisa kasih saya contoh? Supaya saya juga bisa belajar dulu atau ambil kursus. Thanks Kak Andryo.
    Salam,
    Herry

    • Halo Herry,
      Skill yang saya maksud misalnya seperti IT, akuntan, programming, design, engineering, arsitektur.
      Bedakan dengan ijazah jurusan managemen atau administrasi, yang skillnya agak semu dan susah diukur.
      Salam.
      Andryo

  40. Assalammulaiikum kak Andryo,,,,
    Saya ingin sekali bekerja di luar nergeli…..tapi saya skill di bidang menjahit.gimana menurut kak Andryo ada engak kerjaan stestil menjahit disana,,,,??

  41. Salam Bapak Andryo,
    Saya sangat senang menemui blog Bapak. Kebetulan saya dan suami saat pensiun nanti ingin selama satu tahun tinggal dan bekerja di Australia. Kami ingin mengetahui kehidupan orang Australia. Menurut Bapak sebaiknya apa yang harus kami lakukan dan bekerja di bidang apa? Sekarang suami bekerja sebagai guru fisika di SMA sedangkan saya wirausaha. Terima kasih banyak.

    • Mbak Airlanda,
      Untuk tinggal dan bekerja di Australia, dibutuhkan visa kerja. Dapatnya tidak mudah, kecuali ada sponsor perusahaan, visa permanent, atau visa investor.
      Untuk sebaiknya bekerja di bidang apa, mohon maaf saya tidak bisa jawab. Anda sukanya bekerja di bidang apa?
      Salam.
      Andryo

  42. wah inspiratif sekali mas andryo saya juga sedang mencoba untuk bekerja di australia tapi dengan remote dari indonesia kebetulan saya programmer dan saya akan coba cara cara yang mas andryo terapkan trimakasih mas andryo sukses selalu

  43. Mas Andryo Yth..saya sarjana elektro dan sekarang bekerja di bidang konstruksi (enjiniring) mekanikal/elektrikal. pengen kerja di australia mas.. bagaimana kansnya untuk bidang tersebut…tentunya yang saya inginkan adalah salary yg baik karena di indonesia saya cuman digaji 8 juta untuk pekerjaan tersebut..kira2 di australia kalau di kurs rupiah pekerjaan tersebut gajinya berapa? terima kasih

  44. mas, saya menjelang pensiun. sekarang masih bekerja sebagai kepala sekolah dasar negeri. fisik saya masih kuat utk bekerja. hoby saya tulis menulis, seni musik tari, lukis dan hampir semua olah raga. mohon klo ada lowongan yg pas buat saya. saya per agustus 2013 pensiun. mohon hubungi no hp. saya 083832573101. semoga Alloh membalas kebaikan mu.

  45. Salam mas andryo, saya seorang mahasiswa IT di salah satau perguruan tinggi swasta.
    Beberapa bulan lagi saya ingin magang ( Kerja Praktek ).

    1. Dimanakah saya bisa mendapatkan tempat magang khususnya jurusan IT di Indonesia?
    2. Bagaimana sistem mengenai cara untuk mendapatkan kesempatan magang di perusahaan besar seperti Samsung, Microsoft, Google Indonesia dan lainnya.

    Ditunggu sarannya mas andryo 🙂

  46. Salam kenal & salam super mas andryo .. saya sangat menghargai waktu & usaha anda untuk memberikan informasi yg jujur dan tulus untk membantu teman 2 kt Di indonesia yg berniat mencari pekerjaan Di luar negeri tidak trkecuali saya ..
    Saya mempunyai pengalaman bekerja sebagai seorang waiter di sebuah perusahaan kapal pesiar italia selama 7 tahun sampai sekrang ini , Dan saya berniat untuk bekrja di Australia .. saya menyadari tidak mempunyai skill khusus atau spesifik krn hanya bekerja di seputaran hospitality industry saja ..
    Pertanyaan saya menyadari adlh :
    1. Bagaimana jalan terbaik agar bisa tembus bekerja disana ?
    2. Apakah saya harus sekolah dulu disana dengan mempelajari bidang yg lain ? Dan bgmn cara agar mendapatkan kesempatan/ informasi study di Australia ?
    3. Apakah dengan menggunakn visa working holiday kesempatan lebih mudah didapatkan ? Dan bagimana proses yg harus ditmpuh utk memproleh visa jenis ini secara legal utk menghindari Penipuan ?
    4. Berapa standard total biaya keseluruhan yg harus kita keluarkan ?
    Terima kasih sebesar 2nya atas waktu yg diluangkan utk memjawab pertanyaan 2 saya ini .
    Ditunggu dengan sangat antuasias balasan dr mas andryo ..
    Salam super !

    • @Bayu Lesmana.
      Halo Mas. Biasanya sih lebih mudah kalau kuliah dulu di sini, sambil mencari kerja.
      Informasi study bisa dicari di Google, atau visit website universitas yang dituju.
      Jika ada visa kerja (seperti working holiday), lebih mudah mencari kerja karena tidak perlu sponsor. Untuk keterangan syarat dan biaya visa ini, bisa visit website imigrasi Australia – http://www.immi.gov.au/.
      Salam,
      Andryo

Comments are closed.