Mencari Kerja di Australia dari Indonesia

Pada waktu itu, saya baru pulang ke tanah air setelah tinggal hampir 4 tahun di London, Inggris. Baru beberapa hari tinggal di Jakarta sudah membuat saya menyadari bahwa saya tidak akan betah kembali tinggal di sini, padahal saya lahir dan tumbuh di kota ini. Saya bertekad untuk mencari pekerjaan di luar Jakarta, pilihan saya adalah Bali, Singapore, Australia, dan New Zealand.

Recruiter / Headhunter

Di Inggris, untuk bidang saya (media, advertising, marketing, dll), cara paling mudah untuk mencari pekerjaan adalah melalui recruiter / headhunter. Merekalah yang lebih tahu tentang pasar, perusahaan mana yang membuka lowongan, perusahaan mana yang mau mensponsori pekerja untuk visa, perusahaan mana yang berkembang, dan orang seperti apa yang dicari perusahaan-perusahaan itu. Bidang recruiter di sana sangatlah spesifik. Misalnya untuk bidang saya, contoh title pekerjaan mereka adalah “Digital Media Recruiter”.

Bukalah account Linkedin

Cara termudah untuk menghubungi recruiter-recruiter tersebut adalah melalui website jaringan sosial Linkedin. Saya sarankan anda untuk membuatnya.

Setelah liburan tahun baru selesai, mulailah saya mengontak semua recruiter digital media yang berlokasi di Singapore, Australia, dan New Zealand. Di Indonesia masih jarang. Kira-kira total saya menghubungi 100 orang.

Bali

Saya menemukan sebuah lowongan di JobsDB.com, untuk sebuah agency web marketing / design / development di sana. Saya sempat di-wawancara oleh pemiliknya, seorang warga negara Amerika, via telfon. Perusahaan ini sungguh menyenangkan, tawaran gaji lumayan, dan saya rencananya akan diterbangkan ke sana untuk bertemu tim mereka sebelum mereka mengambil keputusan.

Namun sayangnya saya sudah mendapatkan sebuah tawaran kerja lain, sehingga saya harus mengundurkan diri dari perusahaan ini. Sayang sekali saya tidak sempat “liburan” ke Bali gratis hehe.

Singapore

Feedback recruiter-recruiter di Singapore sangatlah positif. Ada sekitar 4 orang yang tertarik untuk merepresentasikan saya ke perusahaan-perusahaan digital media di sana. Menurut mereka, CV saya untuk level Singapore cukup mengesankan. Namun sistem di Singapore berbeda dengan London. Di London, tak ada masalah jika 1 orang diwakili beberapa recruiter, karena pasarnya besar. Di Singapore, lebih menguntungkan jika hanya diwakili oleh 1 recruiter.

Adalah seorang recruiter yang ingin mengikat saya secara eksklusif, dan saya setuju, karena perusahaan recruiter ini mempunyai client-client bernama besar di bidang advertising. Saya mengikuti cara mainnya dan mengakhiri kerja sama dengan recruiter lain. Dalam hitungan hari saja, saya sudah mendapatkan wawancara dengan dua perusahaan ternama.

Saya bilang kepada mereka, jika ada lebih dari 2 perusahaan di Singapore yang ingin mewawancarai saya, maka saya tidak keberatan untuk terbang ke Singapore demi wawancara. Namun jika hanya 2, kita lakukan saja lewat telfon atau Skype.

Dengan salah satu perusahaan tersebut, saya mencapai 3 kali interview dan melakukan satu tugas / project. Namun akhirnya saya mengundurkan diri karena sudah mendapatkan tawaran kerja lain.

New Zealand

Feedback dari New Zealand tidaklah bagus. Jikapun mereka membalas pesan saya, paling-paling hanya memberi tahu bahwa belum ada perusahaan yang mau mensponsori pekerja dari luar negeri.

Australia

Cukup banyak recruiter dan perusahaan yang tertarik dengan CV saya, terutama dengan pengalaman kerja 2 tahun saya di London. Untuk bidang digital media, Amerika dan Inggris memang sudah jauh di depan. Australia, Singapore, dan negara Eropa lainnya agak tertinggal di belakang.

Para recruiter dan perusahaan, menganjurkan saya untuk apply “working holiday visa”, yaitu visa untuk liburan sekaligus bekerja. Dengan visa ini, orang boleh bekerja fulltime selama 1 tahun, dengan maksimal 6 bulan di perusahaan yang sama. Menurut mereka, umumnya orang-orang luar Australia datang dan bekerja dengan visa ini, sambil mengurusi visa kerja di-sponsori oleh perusahaan.

Namun sayangnya, sebagai warga negara Indonesia, jarang sekali ada negara-negara yang mempunyai kerja sama untuk visa semacam ini. Kebetulan Australia mempunyai perjanjian dengan Indonesia menyangkut visa ini, namun jumlahnya dibatasi. Baik Indonesia maupun Australia, hanya mengeluarkan 100 buah work and holiday visa dalam 1 tahun. Tahun imigrasi Australia dimulai dari bulan Juli, dan terakhir saya cek ke imigrasi, visanya sudah mencapai limit 100.

Dengan tidak adanya kesempatan untuk saya apply visa ini, kebanyakan recruiter dan perusahaan tidak lagi berminat. Namun kebetulan ada 1 recruiter yang tetap berniat merepresentasikan saya ke sebuah perusahaan besar, yang menurutnya, memang selalu mencari pekerja yang mempunyai pengalaman di Amerika atau Inggris. Ironisnya, recruiter ini adalah orang pertama yang saya kontak di Australia. Puluhan pesan lainnya yang saya kirim, sungguhlah tidak berguna.

Setelah 3 kali wawancara (melalui telfon dan skype), 1 tugas / project mengerjakan audit website salah satu client mereka, dan saya harus mempresentasikan project ini kepada tim mereka (melalui webex, sebuah aplikasi web conference), akhirnya saya mendapatkan tawaran kerja dari mereka pada akhir Januari / awal Februari. Mulailah kami mengurus visa kerja Australia – Sponsor 457.

225 thoughts on “Mencari Kerja di Australia dari Indonesia”

  1. Jadi gimana mas, jadinya kerja dimana…? ane dapat tawaran di australia, lagi nyari2 kemungkinan kuliah sambil kerja fulltime di australia, trus ane nyasar ke mari.. salam kenal.

  2. mas saya minat kerja di ausy, bagaimana caranya ya ?
    saya laki2 umur 33th pengalaman di IT selama 8 th

    thanks,

    • Hallo Mas,

      Saya bingung juga kalo ditanya beginian. Tapi kalo menurut saya, ada beberapa pilihan:

      1. Apply Permanent Resident visa (Cek daftar skill yang dicari di sini: http://www.immi.gov.au/skilled/general-skilled-migration/), kalau sudah di approve, langsung saja datang dan mencari kerja. Kerugian: Mahal, belum tentu dapat kerja.

      2. Cari kerja dari Indonesia. IT cukup banyak dicari disini. Jika memang menguasai skill yang jarang orang di sini punya, umumnya perusahaan mau men-sponsori, seperti kasus saya. Kerugian: Repot wawancara jarak jauh, banyak perusahaan yang tidak mau men-sponsori.

      3. Apply work and holiday visa, langsung nekat datang ke sini cari kerja. Kerugian: belum tentu dapat kerja.

      4. Nikah sama orang sini haha.

      Semoga berhasil.

    • Hallo Mas Ihsan,

      Terus terang saya kurang tahu. Semua tentunya tergantung industri pekerjaan. Sewaktu saya apply-apply kemarin, saya kirim pesan ke semua recruiter yang saya bisa temukan.

      Semoga berhasil!!

      A

  3. mas andryo.. mau tanya harga tiket pesawat ke perth brp? syaratnya apa aja karna saya sudah ada relasi tempat tinggal, kerja. rumit ga? thanks

  4. Halo Mas,

    Kalo harga pesawat mendingan langsung cek ke websitenya. Garuda Indonesia, Qantas, atau Jetstar. Harganya berubah2 terus Mas.

    Syarat apa nih? Kalo visa kerja yang sponsor (457), company-nya sih biasanya yang ribet ngurusin ijin, surat2, dll. Dari sisi employee-nya, tergantung bidang. Kalo kerja semacam koki, tukang kayu, dll, biasanya ada skill-assessment oleh pemerintah AUS. Kalo kerja yang semacam kantoran, diminta ijazah, CV, surat referensi, dll. Proses saya kemarin sebulan sampai visanya dicetak.

    Untuk jelasnya, lebih baik ke website immigration AUS. Peraturan juga berubah2 terus.

    Semoga berhasil.

    A

  5. hallo mas andryo..
    salam kenal..:-)

    mas numpang tanya ne.
    kan q pengen sekolah d bidang chef d Australi…n seklain kerja gitu,,
    tapi bahasa inggris aku gak begitu lancar,,belum terlalu bisa…kira” kerja pa yang yg cocok buat q d australi sana? thx ya,,

    • Hallo Lina,
      Terima kasih sudah membaca blog ini.
      Sekolah di sini, nanti repot dong kalo bahasa Inggrisnya gak lancar?
      Kerja yang gak perlu bahasa Inggris lancar mungkin kerja yang gak berhubungan dengan orang lain (chef, kerja di gudang, perkebunan, dll). Tapi interviewnya gimana kalo gak lancar?
      Berapa bulan di sini juga pasti jadi lancar, terutama kalau sering bersosialisasi dengan orang2 dari negara lain.
      Semoga berhasil!
      A

  6. Dear Mas Andryo

    Senang sekali membaca blog mas Andryo. Kalau berdasarkan pengalaman mas mencari kerja, mana yang lebih penting: degree dari uni luar negeri (UK) atau pengalaman kerja?

    Lagi dilemma sekarang antara terusin kuliah di UK atau meneruskan kerja sekarang di bangkok. Saya baru pindah ke bangkok lima bulan lalu dan untuk ke depannya saya pengen terus menetap di kota bangkok karena saya sudah cocok sekali. Namun dengan keterbatasan bahasa, degree bachelor dari indo dan juga visa, opsi kerja saya sangat terbatas walaupun saat ini masih ok kerja di company yang sekarang.

    Takutnya jika saya resign ga akan dapat kerjaan lagi pas balik ke sini habis study. Selain itu kuliah di UK juga mahal, takutnya ga balik modal pas kerja :). Mohon sarannya Mas Andryo. Terima kasih.

    Salam

    Cutan

    • Hallo Cutan,

      Terima kasih sudah membaca blog ini.

      Hmm kalau dari pengalaman saya pribadi, pengalaman kerja jauh lebih berharga. Tentunya ini tergantung bidang dan skill juga sih. Untuk saya, waktu itu saya lulus kuliah, perlu waktu 2 bulan lebih untuk mendapatkan pekerjaan. I can say that it was a really shit job. Saya stay di pekerjaan itu hanya 6 bulan, jadi batu loncatan saja. Jadi bisa dibilang kuliah lama-lama cuman ingin dapat kertas sakti (ijazah) aja, demi bisa dapat visa kerja. Untuk melamar kerja, lebih dibutuhkan pengalaman, skill, dan portfolio.

      Saya sedikit cerita aja nih, waktu di UK dulu, orang-orang Indonesia yang bisa mendapatkan kerja, umumnya yang mempunyai skill khusus (misalnya arsitek, programmer, dll). Yang karir atau backgroundnya sangat general (seperti management, marketing) jauh lebih sulit. Kecuali ya kalau sudah punya pengalaman kerja di sana, atau bisa bicara 3-5 bahasa hehe.

      Memang agak sulit sih mengambil keputusan semacam ini. Nekat, dan gambling juga. Tapi jika yakin dengan diri sendiri, CV ok, skill mantap, dan juga penting: bisa menjual diri sendiri, go for it 🙂

      Semoga berhasil.

  7. Halo Mas Andryo salam kenal,
    Saya tertarik untuk bekerja di Australia, pendidikan terakhir Sekolah menengah Farmasi. profesi (asisten apoteker ) ,apakah lulusan Indonesia diakui Ijazahnya di Aussie ? Bila mencari pekerjaan di aussie melalui agen Indonesia, tips2nya apa supaya tidak kena penipuan karena untuk biaya pengurusannya diminta biaya -/+ 25 jt. termakasih informasinya.

    • Halo Mbak Selvia,

      Salam kenal.

      Kalau area farmasi, saya terus terang buta banget. Tapi ada temen saya sudah lulus kedokteran dari Rusia, di sini harus ikut kuliah dan ujian persamaan lagi. Jadi mungkin (kalau saya boleh ber-asumsi) agak diakui, tapi harus ada ujian persamaan. Itu urusan ijazah. Untuk visa lain lagi nanti, urusannya ribet juga.

      25 juta di muka, ada jaminan kah? Wah serem juga. Saya sih ndak berani kalo gitu (sama uang 25 juta juga belom ada tuh haha). Yah kalau mereka track record nya bagus dan memang uang nya ada, mungkin bisa dicoba. Tapi kalau tak ada jaminan, berhati-hati aja kali ya…

      Good luck.

      Andryo

  8. salam,

    hallo mas, lam kenal. saya baru ambil pensiun muda setelah mengajar 23 thn di sma milik bumn. Ada rencana mau kursus 3 bulan di sydney (mungkin november) dan bekerja disono rencana di baking (dah bosen ngajar hehe). Apa gaji sebagai baker bagus? atau ada saran pekerjaan apa yang kurang diminati di sydney tapi well pay? Sekaligus ntar ambil kursusnya di bidang tsb. Minat sich de restaurant or perhotelan tp bisa juga di bidang lain. Tak tunggu infonya. Btw fb nya gak bisa dikirimi message ya? krn bisa di like aj. Makasih banget.

    • Hello Nana,

      Salam.

      Pensiun muda? Enak banget hehe.

      Susah juga menjawab pertanyaan itu… Sama aja kaya ditanya, jadi guru gajinya OK gak? hehe. Mungkin tergantung jadi baker dimana. Kalau di hotel berbintang gitu, atau bakery boutique, mungkin gede. Kalo di supermarket yang mementingkan quantity over quality mungkin nggak hehe.

      Di Sydney ya? hmm gak ngerti juga saya (maklum masih baru). Tapi yg lagi sering dibicarakan orang adalah mining job (tambang, dll), tapi di Western Australia. Supir truk tambang aja bisa making 100-200 ribu dollar per tahun. Yg gak kerja kasar juga banyak di sana (manager gym, restaurant buat pekerja, dll). Banyak dari mereka yang kerja berapa lama terus pensiun hehe. Kerja kasar semacam plumbing, truk sampah, juga di sini (dan di UK) umumnya well paid.

      Thx for reading the blog!!

      Good luck.

      A

  9. Waaah… pengalaman pak Andryo sangat menarik 🙂

    beberapa temanku juga sharing ingin bekerja di luar negeri.
    Meski skill mumpuni, namun faktor bahasa kadangkala menjadi kendala.
    Makanya aku ingin berbagi curriculum vitae & cover letter dalam bahasa inggris di http://komunikarir.com

  10. salam,

    pak saya mau tanya nih, saya mau bekerja di australia tapi bahasa inggris saya kurang baik. kira2 kerja apa yang cocok di sana,pengen nya sih di restaurant apakah ada yang mau menerima saya kalau bahasa inggris saya kurang, saya tidak tahu harus mulai nya dari mana, mohon bantuan nya..terima kasih

    • Hello Andry,

      Banyak kok orang yang bekerja di restoran di sini yang tidak bisa bahasa Inggris sama sekali. Biasanya restoran Asia. Namun yah kalau saya boleh saran mendingan belajar dulu, kan ada nilai tambahnya. Dan ngelamar kerja juga lebih mudah. Kalau tinggal di sini lama2 juga nanti bisa kok bahasanya.

      Salam.

      Andryo

  11. wahh saya snang skali baca blog mas andryo ini 🙂 saya tertarik untuk bekerja di singapore ni mas,,drpd di australia yg biaya hidupnya besar,lgpula di singapura cukup dekat dengan indonesia,.saya ingin sekali bekerja di singapura ni mas kbetulan saya baru lulus kuliah bln july dgn jurusan TI gelar S1 di universitas swasta di jakarta,,kira2 apakah ada tips ataw lowongan ataw peluang/celah agar saya bisa bekerja di sana mas ??..bagaimana peluang TI di singapura sana ya mas??..mohon berbagi tips dan info untuk bekerja dsna,.thanx N see u on top..

    • Hi Nurul,

      Terima kasih lho, udah membaca!

      Kalau peluang saya mungkin kurang tau ya. Tapi kalo emang mau kerja di SG, langsung aja ke sana, cari tumpangan nginep di rumah teman gitu, terus ngelamar. Pengalaman teman2 saya bilang lebih mudah nyari kalo udah di sana. Panggilan interview langsung dateng.

      Namun kabarnya SG lagi pelit ngasih visa kerja buat orang asing. Mungkin bisa cari info lagi tentang ini.

      Salam.

      Andryo

  12. Sangat susah mas mencari kerja disana. Saya punya background kerja di tambang. Beberapa kali saya coba apply biasanya terganjal karena saya butuh sponsorship. Perusahaan disana rata2 tidak mau melanjutkan proses jika kita butuh sponsor ship

    • Sudah mencoba apply working and holiday visa? Saat ini sih persaingannya keras untuk mendapat visa ini, namun lumayan juga kalau bisa dapet.

      Salam.

  13. Mas Andryo, kerjasama dengan recruiter itu bentuknya gimana ya? Apakah jika diterima, harus membayar fee ke mereka? Jumlah yang harus dibayar biasanya berapa?

    • Hi Rika,

      Kalau dari pengalaman saya yang sudah-sudah, recruiter mendapatkan fee dari company yang meng-hire kita.
      Angkanya mungkin berbeda-beda. Misalnya fee sebesar 20% gaji employee dikali 6 bulan. Saya mendapatkan 2 pekerjaan terakhir dari recruiter, gak keluar uang apa-apa.

      Salam.

      Andryo

  14. seneng banget bisa ketemu blog ini mas..

    salam kenal
    saya mendapat tawaran untuk bekerja di MS MAXINE GOTTS katanya sih di perkebunan anggur, gajinya 2000 AUD. tapi saya ragu mas, biaya yang harus saya keluarkan 2,5jt buat ngurus administrasi, pas mau berangkat nambah lagi 3jt., untuk ukuran gaji sekian kata orang” yang pengalaman jadi TKI biayanya terlalu murah, syarat”nya juga mudah sekali, meragukan.
    terus terang saya buta masalah kerja di luar negeri, makanya saya bingung mas..
    sementara ini saya sudah dibuatkan pasport “kunjung” oleh PJTKI ybs, masalah ga mas kalau pake pasport kunjung untuk bekerja.?
    trus menurut mas beneran ada ga MS MAXINE GOTTS itu.?
    terimakasih sebelumnya.

    • Halo Ghita,

      Ms Maxine Gotts itu nama perusahaan atau orang? Ms itu “Miss” (nona)? Di Google aja dulu, cek keberadaannya. Nih saya nemu, dia post beberapa lowongan di internet: http://goo.gl/IptDL. Kalo keberadaannya sah atau tidak, saya tidak tau pasti.

      Lebih baik untuk urusan passport ditanya ke bagian imigrasi Mbak. Nanti saya coba jawab, ternyata salah. Setau saya kalo pake passport Indonesia macam apapun yah harusnya gak boleh kerja di Australia. Kecuali ada visa-nya (visa kerja, visa studi yang bisa kerja part-time, dll).

      A

  15. salam knl mas andryo..bnr2 blog yg sangat menyenangkan..saya hanya lulusan STM.saya ingin bekerja d ausin?? tetapi kemampuan berbhsa inggris sayah jelek .bagaimana klau saya ngambil kursus bhs inggris d sana?? dan sambil kerja apa ajalah yg penting baik??saya punya pengalaman bekerja d dunia industri 2th d korea dan 3 th d jepang..apakah itu bisa membantu.???terima kasih mohon saran dan bantuannya..

    • Halo Ridwan,

      Tentunya semua pengalaman kerja bisa membantu, tapi yang lebih penting apakah pengalaman itu sesuai dengan bidang yang dituju?

      Kalo kursus bahasa Inggris di sini sih sah-sah saja. Tapi perhatikan visa yang dipakai. Visa-nya membolehkan untuk sambil kerja atau tidak. Kalo boleh, ya mengapa tidak.

      Salam.

      Andryo

  16. mas mau nanya nih misal nya mau kerja di sana (low skill) tp ga punya koneksi gmana ? andai kata saya bs masuk lah dgn visa turis gt..

    • Halo Andry.

      Visa turis, berarti ilegal ya kalo mau kerja? Wah saya sih nggak berani sarankan ya.
      Tanpa koneksi bukan halangan kok, apply-apply aja yang banyak. Jangan 1-2, coba apply ke 30 tempat sekaligus. Kalau ada pengalaman yang nyambung (misalnya kerja di restoran, pub, supermarket), pasti ada value nya.

      Andryo.

  17. assalamu alaikum

    tanya nih;;;
    setahu mas Andryo ada gk PJTKI yg bisa ngurusin kerja ke australia,,,,
    mksh masssss,,,,,,,,,,

  18. salam kenal mas Andryo,

    blog nya bagus, saya jadi bersemangat untuk bisa kerja di aussie.

    http://mycareer.com.au/jobs/brisbane-cbd-4000-qld/it-telecommunications/helpdesk-desktop-support/8115994+service+desk+officer.aspx?style=enhanced&s=501

    utk link diatas tolong kasih saya masukan, mengenai: gaji per bulan brp yg bisa saya dapatkan, biasanya per hari di aussie kerja brp jam klo kantoran. apakah gaji yg saya terima masih dipotong pajak?. apakah alamat web diatas=recruiter?. mungkin tidak perusahaan disana sediakan mess biar saya tidak keluar uang.
    maaf to the point mas, thx b4.

    • Dio,

      Gaji nya kan ada tuh di samping kanan, 20-30 dollar per jam. Biasanya kerja 9-5. Gaji dipotong pajak, besarnya tergantung gaji (progresif). Web nya bukan rekruter. Web nya adalah website yang mem-post lowongan kerja, seperti JobsDB. Yang mem-post iklan itu sepertinya rekruter. Jarang perusahaan menyediakan mess, kecuali kalau kerja di tengah hutan, atau pertambangan.

      Andryo

  19. Mas Andryo, saya tertarik bgt untuk kerja di Ausy sudah dari era orba. saya guru and bisa komunikasi Bahasa Inggris sehari hari. Saya akui, untuk jadi guru di Ausy emang tidak pernah terlintas. tapi untuk jadi tenaga canteen helper saya sangat senang. Tolong dong diberi arahan kira-kira apa dan bagaimana kelanjutannya agar hasrat dan keinginan saya bisa terpenuhi.
    Thanks

    • Mas Romian,

      Mungkin yg paling tepat coba aja apply working and holiday visa. Berangkat ke sini terus cari kerja dari sini.

      Btw banyak sekolah yg mengajar bahasa Indonesia. Tertarik siapa tau..

      Good luck.

      Andryo

  20. Halo mas Andryo,
    Sebelumnya saya ingin mengucapkan:
    Selamat Idul Fitri mas, mohon maaf lahir dan batin 🙂

    Maaf mas, saya mau tanya nih mas mengenai kerja di Australia..
    Saya fresh graduate jurusan Teknik Industri universitas swasta di Jogja,
    Bahasa Inggris saya juga bagus baik writing, listening, reading, maupun speaking.
    Apakah memungkinkan buat saya mencari kerja di Australia dengan background saya yg seperti itu?
    Kemudian untuk syarat medical check up di Australia, apakah mau menerima calon pekerja yg buta warna parsial?
    Karena jujur saja, di Indonesia saya diterima di sejumlah perusahaan yg bonafid namun selalu gagal di medical check up karena saya memiliki buta warna parsial.

    Terima kasih mas.

    • Hello Jose,

      Teknik industry saya gak ngerti2 amat. Tapi intinya di tiap negara sama aja, apa yg bisa tawarkan yg org lain tidak bisa. Itu yg jadi daya jual saat mencari kerja. Plus lagi kita nambah urusan visa.

      Coba apply working holiday visa, lalu cari kerja dari sini. Mungkin agak lebih mudah.

      Kalo teknik industri dilihat sampe segitunya kah dalam tes kesehatan? Selama saya cari kerja belom pernah tes buta warna. Untuk visa juga tidak ada tes seperti ini sewaktu saya apply.

      Good luck.

      Andryo

  21. Sekedar Sharing aja, untuk teman-teman yang memiliki rencana ke Australia.
    Ada beberapa cara yaitu:
    1. mengajukan visa turis dimana bisa langsung ke kedutaan Australia dan biasanya diberikan maksimal 3 bulan. Sesampai disana kalau kita bekerja, statusnya ILEGAL.
    2. mengajukan visa studi dengan mendaftarkan diri ke sekolahan dan biasanya visa diberikan antara 1-2 tahun dimana siswa diperbolehkan bekerja paruh waktu (20jam/week sesuai aturan).
    3. Working holiday visa: dengan syarat usia min 18-30thn, mempunyai skill tertentu, dan hanya utk 100 orang per tahun per negara.

    berikut kami lampirkan informasi mengenai Program study dan bekerja di Australia serta beberapa hal : prosedur pembayaran dan syarat dokumen
    Terima kasih
    Dominikus
    0817100382

  22. dear mas andryo,
    saya seorang interface designer (tapi masih hijau) sekarang kerja di sebuah agency advertising yg cukup OK di Jakarta
    dari dulu mau banget kerja di australia,singapore atau UK (curhat mas 😀 )
    tapi kendala nya di ijazah, karna kuliah saya tidak selesai..jadi terakhir tamatan SMA
    hmm, jdi gmn ya kira2 step2 yg baik? need an advice
    thx

    • Mas Gilang,

      Kalo interface designer, sepertinya yang lebih penting portfolio, bukan ijazah. Dari pengalaman saya, ijazah lebih berguna untuk mengurus visa daripada cari kerja (untuk bidang kita lho ya).

      Mungkin di Oz belum terlalu banyak interface designer, coba-coba aja apply. Iseng-iseng berhadiah. Tapi visa ya urusan lain lagi..

      Andryo

  23. Hai, mas Andryo..salam kenal
    Pengalamannya mantap ya mas..
    kira2 semasa mas kerja dulu sama recruiter, apa biaya tiket pesawat, passport, visa pihak recruiter yg biayai ato kita sendiri yg biayai?
    Kira2 recruiter yg bener2 berangkatin org yg bener2 kerja ke luar negri yg mana2 aja ya mas? Soalnya saya minat mau kerja ke luar tp ga tau mau hub sapa. Klo bhs inggris lancar ga ada masalah..tolong dibantu jwb ya mas..Makasi sebelumnya 🙂

    • Susi,

      Rekruter untuk kasus saya, hanya mencarikan perusahaan yang mau mempekerjakan saya. Biaya pesawat, passport, visa, semua diluar rekruter. Tidak ada jawaban yang pasti, coba aja di-nego sama perusahaannya. Kebetulan saya sudah punya passport, visa dibiayai perusahaan. Tiket pesawat saya bayar sendiri. Hotel perusahaan yang bayar untuk 1 minggu selama saya mencari rumah.

      Maaf saya kebetulan tidak tahu rekruter yang mau memberangkatkan orang untuk kerja Mbak.

      Semoga berhasil.

      Andryo

  24. hallo mas !!! saya berminat sekali kerja ke australia, tapi saya cuma lulusan SMA.kalau pun berangkat dengan visa turis yang penting di sana dapat kerjaan. mas tolong kasih tau agen atau spnsor di indonesia yang bisa bantu untuk ngurus kerja di australia. kalo search sih banyak tapi takut nya nanti ke tipu. trima kasih..

  25. hallo mas Andryo…

    mau tanya niihh mas..untuk lulusan D3 gitu ada ga c kesempatan bekerja diluar negeri?
    terutama untuk jurusan akuntansi dan keuangan..
    cita-cita pengen kerja diluar mas..tapi belum kesampaean,,pengalaman kerja juga baru 2th jadi accounting..hehe

    mohon motifasinya,,

    terima kasih & sukses mas…

    • Optima,

      Accounting sebenarnya keahlian yang dicari di sini. Namun sayangnya untuk bidang accounting, lebih dibutuhkan ijazah. Dan rata-rata perusahaan nyarinya Bachelor / Master.

      2 tahun sudah lumayan kok. Alangkah baiknya kalau bisa dikombinasikan dengan gelar sarjana / master.

      Andryo

  26. mas kalau wanita bisa gak , tapi aku masih sekolah tapi kalau udah lulus aku pengen kerja
    + study di australia .. itu gimana caranya ya ??

    • Renny,

      Wanita atau pria sama saja. Kalau mau study yah tinggal apply sekolah yg diinginkan, jika diterima baru mengurus visa. Student boleh sambil kerja maksimum 20 jam per minggu kalau tidak salah. Silakan di cek ke website imigrasi Australia.

      A

  27. Thx bgt atas sharing infonya mas, di balik kuota dlll, artinya klo mw kerja di aussie harus ada sponsor dlu ya mas? Trus klo blh tau, ada info agen yg bisa ngurusin working visa ke aussie ga mas? klo berkenan kasih info agennya bisa lewat japri mas ke suhe_kaizen@yahoo.com

    Skli lg thx bgt mas

    Sukses dunia akhirat!!

    • Hi Suhe,

      Yah intinya kalau ada sponsor jadi jauh lebih mudah. Mungkin agak susah nyari agen yang bisa cariin visa kerja, kecuali ya tadi itu.. kalau sudah ada sponsor.

      Salam.

  28. Mas Andryo

    Bisa recommend untuk recruiter/head hunter di Singapore and Australia?
    Lagi hunting head hunter yang oke, terus ketemu blognya Mas Andryo…
    Terima kasih sebelumnya

    V

    • Vero,

      Untuk head hunter sepertinya setiap bidang agak berbeda. Sebaiknya search aja di linkedin atau google, sesuai bidangnya. Contact aja semua, life is a game of chances, you’ll never know 🙂

      Salam.

  29. Mas Andryo, mau tanya neh. Ada referensi link cari kerja di Ausy gak? Pacar saya lulusan Pariwisata Udayana. Udah 3 tahun ini gawe di Regent Seven Seas Cruises. Jadi gak punya banyak waktu cari info di internet. Tolong bantuannya ya mas… Tahun depan balik ke Indonesia mau coba ngelamar ke Ausy aja.
    Thx a lot mas…^^

    • Margareth,

      Mohon maaf, saya tidak punya koneksi / link untuk kerja di Australia. Kecuali kalau bidang dan pengalamannya sama dengan saya (online advertising). Memang butuh perjuangan dan banyak waktu untuk research. Maaf saya tidak bisa membantu.

      Good luck.

  30. Sekedar Sharing aja, untuk teman-teman yang memiliki rencana ke Australia.
    Ada beberapa cara yaitu:
    1. mengajukan visa turis dimana bisa langsung ke kedutaan Australia dan biasanya diberikan maksimal 3 bulan. Sesampai disana kalau kita bekerja, statusnya ILEGAL.
    2. mengajukan visa studi dengan mendaftarkan diri ke sekolahan dan biasanya visa diberikan antara 1-2 tahun dimana siswa diperbolehkan bekerja paruh waktu (20jam/week sesuai aturan).
    3. Working holiday visa: dengan syarat usia min 18-30thn, mempunyai skill tertentu, dan hanya utk 100 orang per tahun per negara.

    Terima kasih
    Dominikus
    0817100382

  31. mas andryo,,,kakak sy pengen bgt kerja di australia, dia lulusan SMA, saat ini dia bekerja sbg MD, saya sudh cari2 di internet tapi sepertinya tdk menemukan, bs tolong bantu mengenai lowongan yg ada di australia, & bgmn caranya bs kerja disana. saat ini umurnya 25th
    tolong dibantu ya mas andryo.

    thx sebelumnya

    • Halo Toro,

      Maaf balesnya agak lama. Peluang sih pasti ada, tapi tinggal bagaimana menemukannya saja. Makin sarat pengalaman, makin tinggi dan jarang skill yang dimiliki, makin besar peluangnya.

      Salam.

  32. sangat informatif sekali untuk mereka yang orang membutuhkan jawaban dan pertanyaan informasi dari mas andryo

  33. Mas emang yang namanya working holiday visa usianya di batas 12-25 itupun harus nyekill sih.and plus biaya yang harus di keluarin meroboh kocek juga mungkin ada jalan lain gitu mas..thx,s

    • Mas Denny,

      Mohon maaf, saya belum menemukan jalan lain Mas. Biasanya sih, working holiday visa, sponsor perusahaan, atau yang lebih mudah yah nikah sama orang lokal hehe. Mungkin sesama pembaca yang lain bisa share cara-cara alternatif?

      Salam.

  34. hi,Mas Ario please could you give me more information about getting working holliday visa in Australia.anyway i am in Austalia now i tried to get WHV but was hard then i tried to look for information through internet and i found you here was really good for me.at moment i am in Victoria living with my friends at their house and my Visa is holliday Visa.I plan to have working Holliday Visa next year and i`d go home to Indo on 3th of march.I am gonna stay here three months,i hope you could help me giving informations and how i could work it out.please.

    yours sincerely
    Yuda hartani

    • Halo Frans,

      Pertanyaannya sulit sekali dijawab. Yang pasti intinya jika ada offer dan ada sponsor visa, siapapun bisa bekerja di Australia. Sekarang tinggal bagaimana bisa mendapatkan offer dari perusahaan di sini, dan skill apa yang bisa ditawarkan yang jarang dimiliki orang di sini. Jika skill-nya banyak dimiliki orang lokal, agak sulit untuk mendapatkan visa.

      Salam.

      Andryo

  35. mas andryo..sudah lama sekali saya mengidamkan kerja di australia.cuman saya pengen melamr via internet,,dan saya saat ini bekerja di kapal pesiar.kalo boleh mta yolong kasi solusinya gmana caranya mas,,

    • Mas Sutarma Made,

      Maaf mas, saya juga bingung jawab pertanyaan dan kasih solusinya gimana. Setiap orang kan keadaan berbeda. Lamar pekerjaan yang bidangnya bener-2 Mas ngerti dan memang skill nya di situ. Atau langsung ke Australia dengan working holiday visa dan cari kerja di sini Mas.

      Salam.

  36. Dear Mr. Androyo,
    Saya sangat senang dengan cerita anda dan pengalama semasa diluar.
    Jujur membuat saya terinspirasi untuk keluar negeri.
    Cuma kalau boleh tahu…?
    Gimana caranya untuk dapt sponsor keluar negeri…ye ke America or Australia khususnya untuk berkerja disana…?
    Makasih Mas..
    Slm Saya Odee

    • Halo Mas Odee,

      Terima kasih sudah baca blog ini.

      Untuk mendapat sponsor intinya kita harus bisa menawarkan skill / pengalaman yang tidak bisa ditawarkan orang-2 lokal di sana Mas. Semakin jarang / mantap skill kita, semakin mudah dapat sponsor. Kebetulan di bidang saya (digital), Australia masih agak ketinggalan dengan UK dan US. Jadi mereka banyak mencari pekerja dengan pengalaman digital dari US dan UK. Di perusahaan saya, mungkin sekitar 40% pendatang yang di-sponsori.

      Salam.

  37. Mas Andryo, Thx utk sharingnya…

    Saya sedang mengurus PR untuk ke Aus. Karena saya rasa Aus akan bisa memberi kehidupan yang lebih nyaman di banding Jakarta yang luar biasa semrawut sekarang ini. Terutama untuk pertumbuhan dan pendidikan anak-anak (skr msh belum punya, tp sdh disiapkan duluan…heheh)

    Mungkin Mas Andryo bisa bantu sharing beberapa hal
    a. Mengenai kondisi perekonomian Aus sekarang,
    b. Pengaruh krisis ekonomi di Eropa terhadap kehidupan di Aus, apakah terjadi kelangkaan pekerjaan krn byk org eropa yang ber migrasi ke Aus utk mencari pekerjaan?
    c. Berapa % peningkatan biaya hidup di Aus per tahunnya?
    d. Berapa % peningkatan penghasilan di Aus per tahunnya?
    e. Apakah pekerjaan yang mungkin bagi lulusan s2 management?
    f. Saya agak kurang mengerti mengenai biaya kesehatan dan biaya pendidikan yang diberikan oleh pemerintah Aus. Bisakah tolong bantu untuk dijelaskan lebih detail
    g. Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan di Aus saat kita baru menjejakan kaki di Aus? (pekerjaan jam-jam an spt clerk, waiter, etc)

    Maaf yah mas, pertanyaannya sangat banyak. Terima kasih banyak sebelumnya untuk semua info yang sudah di share…

    God bless…

    • Hi Lia,
      Hehe pertanyaannya banyak juga, mungkin saya bukan orang yang paling tepat untuk menjawab. Tapi saya coba deh hehe.
      a. Perekonomian Australia sedang maju, nilai dollar nya tinggi, dan kecenderungan terus menaik. Tapi kalo kata ahli ekonomi, semua kan cycle, jadi nanti ujung2nya akan jatuh juga.
      b. Australia masih kekurangan ahli di bidang-bidang tertentu, makanya negara ini terus “meng-import” pekerja dari luar. Penduduk Australia cuman sedikit, kalo gak salah sekitar 22 jutaan. Sedangkan tanahnya luas bgt hehe.
      c. Terakhir tingkat inflasi Australia 3.1%
      d. Berbeda2 tiap org, sama kaya di tiap negara.
      e. Semua pekerjaan juga mungkin aja, jangan terpaku dengan ijazah dan bidang yang dipelajari. Banyak org yang bekerja di bidang yang tidak berhubungan dengan kuliahnya.
      f. Untuk permanent resident dan citizen, pengobatan umumnya gratis. Silahkan research “medicare australia”.
      g. Apply di toko2, restoran, mall, cafe, sebarin CV yang banyak.

      Salam.
      A

  38. Dear Andryo,

    Thanks a lot untuk bantuannya. Btw, skr kamu menetap di kota apa?
    Btw, kota apa yang kemungkinan paling besar membutuhkan tenaga IT?

    Regards
    Stelia

    • Hi Lia,
      Aku di Sydney skrg. Kota yang paling membutuhkan IT sepertinya Sydney dan Melbourne. Tapi juga persaingannya ketat, karena umumnya orang ke dua kota ini. Mungkin bisa dicoba kota yang sedang berkembang seperti Perth, Adelaide, Brisbane, dll.
      Good luck.

      Andryo

  39. Dear Mr. Andryo
    saya mau tanya…
    1. Bagaimana memperoleh pekerjaan di bidang education di Aussie ?
    2. Bagiamana memperoleh pekerjaan di bidang apapun di Aussie tanpa mengeluarkan uang sedikitpun untuk biaya perjalanan dsb.. alias potong gaji mas selama kerja.

    Terimakasih

    • Hello Jonathan,
      1. Untuk dapat kerja di bidang apapun umumnya harus apply dan interview.
      2. Wah kalo ini saya juga bingung jawabnya.. Mungkin jika sudah mendapat kerja, bisa dinegosiasikan dengan perusahaannya.

      Andryo

  40. Saya erick, saya ingin bekerja di luarnegri atau australia,
    di australia apa ada yang membutuhkan spesialiasai saya (Perkebunan kelapa sawit/ Pertanian) sebagai asisten perkebunan. saya sudah melamar ke beberapa perusahaan di australia (Internet) tapi mereka membutuhkan orang australian, gimana cara lain agar dapat bekerja di sana?

  41. bagaimana cara mendaftarkan diri ato menawarkan diri disebuah perusaahaan di australia.. bisa disharing gk link untuk mendaftarkan diri ke aussi..saya sudah nyari link untuk pendaftaran tapi saya tidak menemukan,, tolong di sharing,,,

    • Aswab,
      Cari perusahaan-perusahaan di Australia melalui Internet yang sesuai dengan bidang / keahliannya, langsung di contact ke mereka saja. Bisa juga melalui rekruter. Cari perusahaan rekruter yang bergerak di bidang yang sesuai. Bisa dari internet atau Linkedin.

Comments are closed.